Ma'ruf Amin Ingatkan Prabowo: Pemimpin Jangan Cepat Emosi, Sabar dan Santun
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengingatkan, seorang pemimpin harus bisa menahan emosinya sendiri. Harus sabar dan santun.
Pernyataan ini menanggapi pidato Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang bersemangat hingga menggebrak podium saat kampanye di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Senin (8/4).
"Itulah, pemimpin itu jangan kita cepat emosi. Ya, sabar, santun," ucap Ma'ruf usai berkampanye di Bandung Barat, Selasa (9/4).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Kenapa Ma'ruf Amin yakin Gibran paham tugas Wapres? 'Saya kira Gibran sudah ngerti. Dia kan bekas Wali Kota, sudah punya pengalaman,' kata Ma'ruf Amin di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Rabu (11/9).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Apa pesan penting dari Kasad Maruli Simanjuntak? 'Untuk menghadapi dan memecahkan masalah, kalian perlu menerapkan metode berpikir ilmiah seperti yang kalian dapatkan dalam dunia akademis selama di Akademi Militer,' ucap Maruli Simanjuntak.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
Dia juga memberikan saran mengenai narasi yang sering dimunculkan Prabowo saat berkampanye. Menurutnya, pemimpin harus memberikan keteduhan, bukan yang memancing permusuhan.
"Pemimpin itu harus bicara yang bijak, yang mengayomi, yang mengajak, memberikan tuntunan-tuntunan yang positif. Jangan mengajarkan sikap-sikap yang keras, bermusuhan. Dan sifat-sifat yang lebih baik," kata Ma'ruf.
Menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki sifat santun dan bermartabat.
"Dan itu yang justru masyarakat menginginkan seperti itu. Ketika itu tidak didapat, dia akan mencari pemimpin yang santun," pungkasnya.
Sebelumnya, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto hadir di kampanye akbar yang digelar di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Senin (8/4). Dalam orasinya, Prabowo meminta kepada anggota anggota TNI dan Polri untuk netral.
Selain itu, Prabowo pun meminta kepada anggota TNI dan Polri untuk tidak membela kepentingan asing. Prabowo menyebut, TNI dan Polri adalah TNI dan Polrinya rakyat Indonesia.
"Hai adik-adikku yang di tentara dan polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, polisinya rakyat seluruh Indonesia. Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang apalagi membela antek-antek asing. Sekarang kau kau bela-bela antek asing," ujar Prabowo dengan nada tinggi sembari menggebrak mimbar pidato berulang kali.
Melihat Prabowo yang menggebrak-gebrak mimbar, Ketua Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Amien Rais ditemani oleh Ketua FUI, Syukri Fadholi pun berdiri dari tempat duduk dan segera mendekati Prabowo.
Syukri dan Amien Rais pun berusaha menenangkan Prabowo yang menggebrak mimbar berulang kali. Amien Rais yang mengenakan surjan coklat dan blangkon hijau pun membisikkan sesuatu ke Prabowo.
"Mereka kuatir saya ini apa namanya.. Jadi tadi dibisiki sabar, sabar," ungkap Prabowo.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid menuturkan, Prabowo selalu bersemangat ketika berorasi di atas panggung. Tidak hanya itu, Prabowo juga kerap melempar guyonan.
"Kan yang diambil cuma berapi-apinya. Sementara beliau guyonan, beliau menyapa dengan sangat ramah, beliau menentramkan massa untuk tidak anarkis, untuk tidak melakukan tindakan menyebar hoaks kok engga dijadikan bagian penting. Itu hanya satu dari sekian banyak segmen ketika beliau berpidato," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).
Hidayat menilai wajar jika Prabowo bersemangat dalam berorasi mengenai suatu isu. Sebab kondisi Indonesia memang sedang memprihatinkan.
"Kalau kemudian kondisi yang sangat memprihatinkan ini kemudian beliau sampaikan 'nyuwun ngapunten nggih kulo badhe matur', ya enggak kena dong. Ya beliau sampaikan pasti dengan tegas dan keras. Orasi ya begitu. Orator ya begitu," ungkapnya.
Meski begitu, Prabowo menggebrak podium masih dalam batasan wajar. Dalam pidato itu Prabowo juga masih sempat bercanda juga.
"Karena sekali lagi bukan hanya sepanjang pidato dari awal sampai akhir menghadirkan kekerasan atau mendukung kekerasan atau menghadirkan sesuatu yang kemudian menghadirkan ketidaknyamanan," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan, menang dan kalah adalah bagian dari kehidupan. Menurutnya, bangsa Indonesia mesti punya jiwa yang besar.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan justru pemimpin yang kerap kasar dalam berdebat bisa diusir dari pergaulan pemimpin dunia.
Baca SelengkapnyaDalam debat saja sudah emosi lalu kebawa-bawa setelah debat, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Hasto
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan akan ada pihak yang menginginkan suasana ricuh.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaArief malah menyindir balik Anies yang justru menyerang saat debat capres. Maka dari itu, perkataan Anies adalah bentuk refleksi dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaDebat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta ke Prabowo untuk tidak emosian, tetapi mengajak untuk adu gagasan
Baca SelengkapnyaPernyataan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersama jajaran elite politik yang tergabung dalam tim suksesnya mengaku mengikuti ilmu padi, yaitu makin berisi, makin merunduk.
Baca SelengkapnyaPrabowo siap dikritik, namun dia meminta kader tidak reaktif dalam menanggapinya.
Baca Selengkapnya