Ma'ruf Amin: Kalau Masih Percaya Hoaks Namanya Oon
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin meresmikan posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumsel di Palembang, Kamis (10/1). Ma'ruf dijadwalkan akan berada di Sumsel selama dua hari dengan berbagai agenda.
Di hadapan ratusan relawan, Ma'ruf Amin meminta pendukungnya untuk menangkal berbagai macam hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada Joko Widodo. Dia yakin warga Sumsel tidak akan termakan isu-isu menyesatkan disebar pihak tak bertanggungjawab.
"Saya ini kiai loh. Kalau masih percaya hoaks namanya oon, bahasa Palembang buyan," ungkap Ma'ruf.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Bakohumas Kaltim ingin netralisir hoaks? Komitmen kami menetralisir potensi gangguan keamanan yang dipicu dari beredarnya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Paling utama tentunya juga bagaimana dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu itu,“ jelas Faisal usai kegiatan.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
Menurut dia, hoaks paling menonjol di permukaan adalah Jokowi disebut PKI dan anti Islam. Padahal semasa pemerintahannya, Jokowi banyak memberikan sumbangsih dan kebijakan untuk kemajuan Islam.
Dia mengatakan, Jokowi merupakan presiden pertama yang menetapkan Hari Santri Nasional, rencana bantuan pesantren dari APBN melalui rancangan Undang-undang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan.
"Lah kok dibilang anti Islam. Itu namanya ngelindur, tahu ngelindur? ngigau. Ente sudah berbuat apa untuk Islam," kata Ma'ruf Amin menyindir penyebat hoaks.
Terpenting lagi, kata dia, Jokowi memilih seorang kiai sebagai pendamping maju dalam Pemilihan Presiden 17 April 2019. Hal itu sebagai salah satu bukti bahwa Jokowi.
"Bisa saja ngangkat politisi, bisa saja pengusaha, profesional, TNI atau Polri. Tapi yang dipilih saya Ma'ruf Amin seorang kiai," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pejabat negara serta penyelenggara dan peserta Pemilu 2024 berlaku bersih pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca Selengkapnya