Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membela Prabowo dari serangan La Nyalla soal duit politik

Membela Prabowo dari serangan La Nyalla soal duit politik Partai Gerindra usung Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai Cagub Jabar. ©2017 Merdeka./Arie Basuki

Merdeka.com - Nyanyian La Nyalla Mattalitti terkait Pilgub Jatim 2018 mendatang membuat suhu politik tanah air bergejolak. Ketua Kadin Jatim ini membeberkan kegagalannya untuk bertarung melawan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa di Jatim.

La Nyalla mengaku diminta uang Rp 40 miliar sebagai mahar politik oleh ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia gagal dapat tiket rekomendasi maju Pilgub Jatim usai tak sanggup memenuhi permintaan Prabowo tersebut.

"Saya pikir main-main, ternyata ditagih betul Rp 40 miliar, saya bilang nanti," beber La Nyalla di hadapan wartawan yang hadir dalam konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).

La Nyalla menceritakan proses mendapatkan rekomendasi dari Gerindra. Semua dimulai saat La Nyalla diundang Prabowo menghadiri deklarasi pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra di Pilgub Jabar 2018.

Saat itu La Nyalla dipanggil ke dalam ruang kerja Prabowo. "Di situ ada Saudara Sugiono, ada Saudara Prasetyo, dan Pak Prabowo sendiri, menanyakan kesiapan saya (maju Pilgub Jatim)," ujar La Nyalla.

Dengan tegas La Nyalla menyatakan kesanggupannya. Setelah itu Prabowo menanyakan kesiapan La Nyalla dari sisi pendanaan. Dia mencoba meyakinkan Prabowo dengan mengatakan bahwa urusan dana aman karena dia didukung pengusaha.

Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.

sidang la nyalla mattaliti

Saat bertemu dengan Prabowo itu, La Nyalla juga ditanya kesiapan untuk uang saksi. Satu saksi Rp 200.000. Di tiap TPS ada dua saksi. Jumlah TPS mencapai 68.000 TPS. Dengan hitungan itu maka La Nyalla harus menyiapkan Rp 28 miliar untuk saksi. Tapi, kata La Nyalla, yang diminta justru Rp 48 miliar. Uang itu harus diserahkan sebelum tanggal 20 Desember 2017. Namun permintaan itu ditolak La Nyalla lantaran menilai sama dengan membeli rekomendasi.

Awalnya La Nyalla mengira pernyataan Prabowo saat itu hanya gurauan saja. Namun dia kaget setelah benar-benar ditagih. La Nyalla mencoba melobi dengan menawarkan pemasangan foto Prabowo di seluruh Jawa Timur untuk bahan kampanyenya.

La Nyalla melanjutkan ceritanya. Tidak hanya Prabowo, Ketua DPD Gerindra Jatim Soepriyatno juga disebut memalak Rp 170 miliar. Namun La Nyalla menolak.

"Dia minta uang Rp 170 miliar. Langsung saya sampaikan kepada Daniel, saya lebih baik bangun masjid saya bilang. Biar yang mengganjal ini tanggung jawab," ujarnya.

Ocehan La Nyalla itu langsung direspon Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menepis semua tudingan La Nyalla Mattalitti. Bahkan melalui melalui akun resmi twitternya, Partai Gerindra dengan tegas membantah pernyataan La Nyalla Mattaliti terkait permintaan mahar ratusan miliar rupiah saat pencalonan di Pilgub Jatim. Dalam akun tersebut Gerindra mengungkapkan tak hanya La Nyalla yang batal dicalonkan, tapi ada sejumlah nama lainnya.

"Tidak ada mahar di @Gerindra. Apalagi mahar politik. Silakan konfirmasi langsung kepada pak @jokowi, @basuki_btp, @ridwankamil, @aniesbaswedan, dan @sandiuno yang pernah kami dukung dan berhasil menjadi kepala daerah," demikian salah satu tweet bantahan yang disampaikan admin akun @Gerindra seperti yang dikutip merdeka.com, Kamis (11/1) malam.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang namanya diseret Gerindra turut angkat bicara terkait ocehan La Nyalla. Sandiaga yang pada Pilkada DKI Jakarta diusung Gerindra mengaku tak ada mahar politik yang dibayarkan. Bahkan ia menyebut Prabowo ialah orang yang profesional.

Hal senada diungkapkan bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil. Dia menegaskan tak ada mahar politik diminta ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai syarat mendapatkan rekomendasi seperti diungkapkan mantan ketum PSSI La Nyalla Mattalitti. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku tidak diminta mahar politik oleh Partai Gerindra saat pencalonannya di Pilwalkot Bandung tahun 2013 lalu.

"Biaya untuk kampanyenya saya yang cari seperti untuk baliho tapi untuk mahar tidak ada," kata Emil kepada wartawan di kantor PDAM Tirtawening, Jalan Badaksinga, Kota Bandung, Jumat (12/1).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Prabowo Sindir Ketum Projo Budi Arie, Ditunjuk Jadi Menteri Usai Fitnah Budiman Sudjatmiko
Relawan Prabowo Sindir Ketum Projo Budi Arie, Ditunjuk Jadi Menteri Usai Fitnah Budiman Sudjatmiko

Setelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Menggelegar, Prabowo
VIDEO: Pidato Menggelegar, Prabowo "di Belakang Saya Ada Kekuatan Besar"

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).

Baca Selengkapnya
Prabowo: Rakyat Jangan Mau Disogok, Tapi Kalau Ditawari Uang Tetap Terima Saja!
Prabowo: Rakyat Jangan Mau Disogok, Tapi Kalau Ditawari Uang Tetap Terima Saja!

Prabowo berharap, rakyat tidak mau diiming-imingi uang pada tahun politik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani

Menurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.

Baca Selengkapnya
Cara Prabowo Hadapi Serangan Politik Jadi Perhatian, Dinilai Capres Negarawan
Cara Prabowo Hadapi Serangan Politik Jadi Perhatian, Dinilai Capres Negarawan

Cara Prabowo menghadapi serangan tersebut mendatangkan sisi positif.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sindir Ada yang Minta Mahar tetapi Tidak Setia
Prabowo Sindir Ada yang Minta Mahar tetapi Tidak Setia

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak yang pamrih dalam berkoalisi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Bahlil Bicara Peluang NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Bahlil Bicara Peluang NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gaya Prabowo Pakai Kaos Berlayar Bareng Susi Pudjiastuti Keliling Pantai Pangandaran
Gaya Prabowo Pakai Kaos Berlayar Bareng Susi Pudjiastuti Keliling Pantai Pangandaran

Susi turut memperkenalkan Prabowo sebagai Capres Gerindra kepada nelayan di Pangandaran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Jawab Doa Politik PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet: Orang Medan Bilang Masuk Itu Barang
Prabowo Jawab Doa Politik PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet: Orang Medan Bilang Masuk Itu Barang

Prabowo Jawab Doa Politik PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet: Orang Medan Bilang Masuk Itu Barang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Prabowo Ungkap Ada Partai Tidak Setia & Sering Minta Mahar Politik
VIDEO: Geger Prabowo Ungkap Ada Partai Tidak Setia & Sering Minta Mahar Politik

Prabowo mengatakan kesetiaan partai PAN selama belasan tahun mendukungnya sebagai presiden

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Terharu Didukung PBB Jadi Capres, Siap Korbankan Jiwa Raga Demi Bangsa
VIDEO: Prabowo Terharu Didukung PBB Jadi Capres, Siap Korbankan Jiwa Raga Demi Bangsa

Ketum Gerindra Prabowo Subianto terharu Partai Bulan Bintang (PBB) deklarasi mendukung dirinya sebagai Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya