Mengapa 'Capres' Nurhadi-Aldo Jadi Sangat Populer, ini Kata Pakar Komunikasi
Merdeka.com - Meme capres-cawapres fiktif bernuansa humor Nurhadi-Aldo jadi populer di tengah panasnya Pilpres 2019. Hal merupakan bentuk narasi alternatif yang ditawarkan warganet (netizen) yang bosan melihat panasnya kontestasi politik.
"Narasi alternatif ini berangkat dari adanya narasi yang menjemukan dari kontestasi politik yang sedang berlangsung, yang kemudian mendorong pengguna media sosial untuk menawarkan narasi alternatif," kata akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman, Edi Santoso seperti dikutip Antara.
Dosen Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Jenderal Soedirman ini menambahkan fenomena Nurhadi-Aldo ini, menandakan beberapa hal.
-
Bagaimana kata-kata lucu membuat pemilu lebih menarik? Humor adalah jembatan yang dapat menghubungkan politik dengan pemilih, terutama mereka yang mungkin merasa jenuh atau kurang tertarik terhadap urusan politik.
-
Kenapa kata-kata pemilu lucu penting? Kata-kata pemilu lucu menghadirkan sentuhan keceriaan yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang politik.
-
Apa yang dimaksud dengan meme lucu? Meme lucu adalah hiburan yang saat ini sedang ramai dicari oleh khalayak. Seperti guyonan pada umumnya, meme lucu mampu menghibur para pembaca maupun pendengarnya sehingga mereka bisa tertawa lepas dan menghilangkan stres yang membebani pikiran.
-
Apa yang dimaksud dengan caption lucu? Beberapa caption kata kata lucu berikut ini bisa jadi referensi yang cocok untuk menghibur teman-teman di media sosial.
-
Apa yang membuat kata-kata lucu trending? Pada era digital seperti ini, platform media sosial sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mencari hiburan. Melihat postingan dengan status lucu bisa memberikan hiburan tersendiri bagi siapa saja yang membacanya.
Pertama, pada era digital ini, suara akar rumput mendapat tempat sementara pada era kejayaan media massa, kendali sepenuhnya ada di tangan penguasa atau pemodal yang mempunyai media.
"Sekarang, 'media' adalah kita. Media sosial memberikan peluang akses bagi siapapun untuk bersuara di ruang publik," tuturnya.
Ketika muncul narasi satir Nurhadi-Aldo, kata dia, maknanya bisa beragam. Bisa dimaknai sebagai sebuah ekspresi kritik, alternatif atau bahkan dianggap "nyinyir".
Bahkan, mungkin saja menjadi inspirasi bagi para kontestan sesungguhnya di dunia nyata. Dan yang menarik adalah pesatnya popularitas pasangan capres-cawapres fiktif tersebut.
Dia menambahkan, terlepas dari aspek politik, kemunculan Nurhadi-Aldo adalah kreativitas netizen yang menarik.
"Inisiatornya tahu persis bagaimana cara menarik perhatian netizen. Formulasinya sih standar, unik, lucu, nyambung dengan fenomena kontemporer. Nah, kita lihat, mau dibawa kemana kemudian narasi Dildo ini, apakah untuk kepentingan ekonomi, atau politik, atau tidak keduanya?" ujarnya.
Dalam ilmu komunikasi, terdapat perspektif post strukturalis, di mana pada akhirnya makna yang dimunculkan itu beragam atau polisemik dan tergantung pada persepsi masing-masing.
"Kita sulit mengobjektivikasi atau memprediksi makna. Kita lihat saja, bagaimana pesan-pesan Nurhadi-Aldo ini berdinamika dengan perkembangan politik yang kian memanas ini," imbuhnya.
Dia juga menambahkan, sejauh ini, akun Nurhadi-Aldo masih positif, memberikan ruang relaksasi bagi warganet yang terpapar konten keras politik.
"Politik tak melulu harus panas. Kadang perlu kita olok-olok, kita candain, biar asyik," ucap Edi soal Nurhadi-Aldo.
Untuk berita terlengkap dan paling update, baca di One App dan menangkan hadiahnya…
ke Android Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.app.one
ke Apple Store : https://itunes.apple.com/us/app/one-app/id1441113233?ls=1&mt=8
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Rakabuming Raka menjadi tokoh yang paling banyak dibahas warganet dalam nada negatif di media sosial X dan media online
Baca SelengkapnyaNetizen mengaku, Komeng menjadi sasaran pemilih yang bingung atas pilihan sosok calon anggota DPD Jabar.
Baca SelengkapnyaKomeng menjadi salah satu dari kalangan artis dan public figure Tanah Air yang maju menjadi calon DPD dari daerah pemilihan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Baca SelengkapnyaTiga bakal calon presiden 2024. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Siapa yang paling sering dibicarakan di media sosial?
Baca SelengkapnyaSentimen negatif tersebut diungkapkan oleh lembaga analis media sosial Drone Emprit di Twitter atau X yang diterbitkan hari ini (14/12).
Baca SelengkapnyaPotret ekspresi wajah Mahfud MD tiba-tiba disosor cium pipi oleh bapak-bapak.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPotret gemas pasangan capres-cawapres versi bocil AI yang sukses bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaPartai pendukung para Capres sedang bekerja merampungkan persiapan para Capres sebelum bertarung.
Baca SelengkapnyaNama komedian Komeng belakangan ramai menjadi pembicaraan karena untuk sementara meraih suara paling banyak di Jawa Barat sebagai calon anggota DPD RI.
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca Selengkapnya