Menteri Rini disebut mau gadai BUMN, politisi PDIP ini makin berang
Merdeka.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menuding Menteri BUMN Rini Soemarno punya niat untuk memprivatisasi aset BUMN kepada asing. FITRA menyebut Rini ingin menggadai perbankan BUMN agar diberikan utang dari China.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu yang dikenal kerap mengkritik Rini Soemarno makin berang. Dia menyatakan, penjualan aset BUMN kepada asing sangat berbahaya. Sebab, lanjut dia, utang yang diajukan pemerintah kepada China akan dibayar oleh rakyat melalui pajak.
"Hal ini akan membahayakan, kalau sampai utang terus, maka rakyat yang menanggung utang tersebut. Kalau gagal bayar utang maka akan diserahkan ke negara, suntikan dari APBN sedangkan APBN berasal dari pajak rakyat," kata Masinton ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (23/9).
-
Siapa yang memimpin proyek RDMP Balikpapan? Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
-
Apa keinginan Ririn Ekawati untuk masa depan? Untuk masa depan, Ririn Ekawati berkeinginan untuk menikmati hidup bersama Ibnu Jamil dengan penuh kesejukan.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Apa yang diluncurkan Ririn Ekawati? Congrats Untuk Launching Parfumnya Ririn seneng banget dapet kue tar lagi. Rasanya kayak ulang tahun terus tiap hari. Eh, congrats ya buat launching parfumnya!
-
Kenapa Soekarno melontarkan kata-kata bijak tentang perjuangan? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
Menurutnya, langkah yang dipilih Rini justru menjauhkan dari visi misi Presiden Joko Widodo yang termaktub dalam Nawa Cita. Padahal dalam Nawa Cita ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri secara ekonomi dan politik.
"Langkah Rini menjauhkan cita-cita program Nawa Cita. Dengan berutang ke China, masyarakat tak mandiri secara ekonomi tapi membebani. Apapun yang dilakukan BUMN bukan sebagai representatif rakyat," jelasnya.
"Apalagi negara sedang mengalami perlambatan ekonomi, utang luar negeri bertambah lagi. Itu baru utang ke BUMN belum ke PLN dan lembaga pemerintah lainnya. Perusahaan BUMN membiayai proyek dan infrastruktur itu tidak untuk rakyat kecil," ujarnya.
Selain itu, ia menilai, perjanjian utang antara Menteri Rini dengan pihak China menyalahi aturan lantaran tak lebih dahulu berkoordinasi dengan DPR. Atas hal itu, langkah yang dipilih Rini bermuatan motif pemaksaan dengan memakai program Nawa Cita.
"Dia juga belum berkonsultasi dengan DPR, yakni wakil rakyat. Hal ini seakan ada motif pemaksaan yang ditutupi program Nawa Cita dengan berutang ke China. Adapun proyek yang terkesan dipaksakan yaitu kereta cepat Jakarta-Bandung," imbuhnya.
Langkah Rini yang melangkahi program Nawa Cita dan kewenangan DPR, menurut Masinton, sebagai bentuk sifat Rini yang pandai bersiasat di balik cita-cita Jokowi. "Dia itu pintar bersiasat melakukan proyek - proyek negara dengan membawa cita-cita Nawa Cita," pungkasnya.
Sebelumnya, Masinton yang paling kencang mendesak Rini mundur dari jabatannya. Belum lama ini, dia juga telah melaporkan Rini Soemarno ke KPK dengan dugaan gratifikasi dari Dirut Pelindo II RJ Lino.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI, Andre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaRieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaRonny menyoroti kendala laten terjadi pada pergerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPenciptaan nilai untuk aset-aset itu penting dilakukan, apalagi saat pemerintahan resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaAndre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menilai Proyek Strategis Nasional (PSN) rentan titipan kanan-kiri. Dengan tegas Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil membantah
Baca SelengkapnyaIa tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca Selengkapnya