Merawat Alam, PDIP akan Hijaukan DAS Citarum
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan melakukan penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat, Minggu 2 Februari 2020, tepatnya di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Ciwidey. Ini merupakan puncak kegiatan dari rangkaian program mencintai bumi yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota dan kader PDIP.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh kader partai sudah berkomitmen untuk menanam pohon, membersihkan DAS dan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga.
"Ini sebuah gerakan yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan. Dan puncaknya akan dilakukan besok tanggal 2 Februari 2020, yang akan dipusatkan di Pusat Penelitian Teh dan Kina Ciwidey di Bandung," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/2).
-
Bagaimana cara kota medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Siapa yang membersihkan sungai di kota medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing di Wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat.
-
Dimana normalisasi Sungai Deli akan dilakukan? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan," kata Bobby Selasa (12/9).
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Bagaimana upaya mengembalikan Ciliwung? Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung. Salah satunya dengan normalisasi.
Dia menuturkan, apa yang dilakukan partai berlambang banteng bermoncong putih itu, menunjukkan berpolitik membangun peradaban dan bertanggungjawab kepada seluruh alam raya.
"Ini merupakan sebuah gerakan untuk menunjukkan bahwa politik itu merawat kehidupan, berpolitik itu membangun peradaban, politik itu menyentuh hal yang sangat fundamental bagaimana kita bertanggung jawab tidak hanya kepada manusia terhadap kesejahteraannya, tapi juga keseimbangan dengan alam raya," ungkap Hasto.
Dia mengungkapkan, bahwa Megawati telah menjaga keseimbangan alam sejak lama. Bahkan itu dilakukannya di kediaman, Jalan Teuku Umar, Jakarta.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sendiri beliau memberikan contoh bagaimana di kediaman beliau, keseimbangan membuat semua makhluk bahagia itu dilakukan dengan baik. Di mana untuk menghadapi berbagai hal yang terkait menjaga lingkungan agar bersih dari nyamuk-nyamuk yang berbahaya, Ibu Mega memelihara katak. Ini sebagian diambil dari Bali. Di kolam beliau dipelihara. Sehingga katak inilah yang menjadi predator nyamuk. Kemudian beliau memelihara kura-kura, tupai-tupai liar pun mendapatkan kehidupan yang baik di Teuku Umar," ucap Hasto.
Megawati juga disebut acap kali mengumpulkan daun-daun yang gugur untuk dijadikan kompos.
"Itu dikumpulkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan dijadikan kompos, dikirimkan di Bogor kemudian diolah bersama dengan seluruh sampah-sampah organik lainnya. Ini menunjukkan perhatian beliau yang begitu besar," tegasnya.
Bukan hanya itu saja, Hasto menceritakan, Megawati sering mengumpulkan umbi-umbian dari seluruh nusantara. Termasuk pohon bambu.
"Pohon bambu ini mampu mencegah tanah-tanah longsor. Sehingga di lahan-lahan kritis beliau langsung melakukan penanaman, dan ini menunjukkan sebuah gerak berkomitmen untuk memperindah alam raya itu," ceritanya.
Hasto menyebut, melalui gerakan merawat bumi partai ingin menunjukkan membumi bersama rakyat dan bekerja untuk rakyat.
"PDI Perjuangan hadir dalam gerakan yang membumi bersama dengan rakyat untuk merawat lingkungan sebaik-baiknya," jelas Hasto.
Dia pun menuturkan, selain dirinya, Wali Kota Surabaya yang juga Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini akan hadir. Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat serta Menteri Sosial Juliari Batubara juga turut datang.
"Hari ini saya melaporkan ke Ibu Mega terkait dengan persiapan. Beberapa tokoh PDIP sedang menuju ke Bandung. Di mana besok yang sudah mengkonfirmasi hadir itu Tri Risma, Djarot, Mensos Juliari Batubara dan beberapa elit PDIP," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta (Liputan6.com)
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan mewajibkan pasangan calon kepala daerah yang diusung, memasukkan isu lingkungan ke dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaGaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPetugas Dinas PUPR Kota Depok melakukan pembersihan eceng gondong uang menutupi permukaan Situ Pengarengan.
Baca SelengkapnyaUntuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaSecara ekonomi kerja sama ini memberikan pendapatan bagi PTPN I melalui dividen yang diserahkan oleh PT NDP hingga 2023 sebesar Rp96,32 miliar.
Baca SelengkapnyaAksi susur sungai ini dilakukan untuk mengetahui berapa besarnya volume debit air Kali Ciliwung saat intensitas hujan tinggi.
Baca Selengkapnya