Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mesin politik PDIP dinilai yang terburuk di Pilkada 2018

Mesin politik PDIP dinilai yang terburuk di Pilkada 2018 Kampanye PDIP. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kontestasi pemilihan kepala daerah 2018 secara serentak di 171 daerah menjadi pukulan telak bagi partai penguasa, PDIP, setelah mengalami kekalahan di 11 provinsi. Kekalahan itu menurut Direktur pusat studi sosial politik Indonesia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun diakibatkan dari buruknya kerja mesin politik partai berlambang kepala Banteng.

Usai menghadiri satu diskusi, di Jakarta Pusat, Ubedilah mengatakan, PDIP dinilai tidak cukup gesit dengan partai politik menengah sekelas NasDem, ataupun PAN. Yang mana, partai politik kelas menengah itu justru memanfaatkan strategi politik untuk kemenangan di 2019 mendatang.

"Kalau boleh saya sebutkan PDIP dan Gerindra itu mesin politiknya terburuk untuk Provinsi ada yang kerja-kerja mesin politiknya buruk karena presentasinya kan kecil dari perolehan kontestasi provinsi," ujar Ubedilah, Sabtu (30/6).

Buruknya kerja mesin politik PDIP, menurut Ubedilah, terbukti apabila disandingkan dengan perolehan suara pasangan calon Gubernur Jawa Barat dan Wakilnya, Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Di awal masa deklarasi hingga kampanye, pasangan yang didukung oleh Gerindra, PKS, dan PAN itu tidak cukup diperhitungkan dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat.

Namun di akhir, justru pasangan calon nomor urut 3 itu melejit dengan posisi kedua di bawah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Faktor tesebut dikatakan Ubedilah berasal dari kerja mesin politik di masa-masa akhir kampanye dan berhasil menempatkan posisi terbaik.

Sementara posisi TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang didukung PDIP tak merangkak naik. Atau tetap berada di posisi buncit dari empat pasang calon di Pilgub Jawa Barat.

"Peran tokoh nasional tidak terlalu signifikan. Apa yang paling signifikan di kasus Jawa Barat yang menaikkan elektoral mereka adalah mesin politik dan kami melihat mesin politik bekerja itu justru di akhir-akhir kampanye itu dasar sekali kami meneliti di hampir seluruh Jawa Barat ada kerja kerja mesin partai itu yang muncul di lapangan," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP

Puan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.

Baca Selengkapnya
Penutupan Rakernas V PDIP, Puan Maharani: Pemilu 2024 Paling Buruk Dalam Sejarah Demokrasi Indonesia
Penutupan Rakernas V PDIP, Puan Maharani: Pemilu 2024 Paling Buruk Dalam Sejarah Demokrasi Indonesia

Kesimpulan itu diberikan karena banyaknya penyalahgunaan kekuasaan, intervensi penegak hukum, pelanggaran etika

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Puan Maharani PDIP Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Sepanjang Sejarah!
VIDEO: Suara Lantang Puan Maharani PDIP Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Sepanjang Sejarah!

Puan mengatakan Pemilu tahun ini penuh kecurangan yang sistematis, terstruktur dan massif.

Baca Selengkapnya
Daftar Daerah Kandang Banteng pada Pemilu 2019, Masihkah PDIP Perkasa di 2024?
Daftar Daerah Kandang Banteng pada Pemilu 2019, Masihkah PDIP Perkasa di 2024?

Pada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.

Baca Selengkapnya
PDIP Yakin Sapu Bersih 12 Pilkada di Jateng, Lawannya Kotak Kosong
PDIP Yakin Sapu Bersih 12 Pilkada di Jateng, Lawannya Kotak Kosong

Di antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang

Baca Selengkapnya
Cerita Said Abdullah Tentang Pengalaman Berharga di 2004
Cerita Said Abdullah Tentang Pengalaman Berharga di 2004

Said Abdullah mengatakan momentum kekalahan PDIP di Pileg 2004 menjadi pelajaran berharga buat se

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Tetap Jadi Kandang Banteng Bagi PDIP di Pemilu 2024
Jawa Tengah Tetap Jadi Kandang Banteng Bagi PDIP di Pemilu 2024

PDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Reaksi Megawati Berapi-api Tutup Rakernas V PDIP yang Melahirkan 17 Poin Rekomendasi
FOTO: Reaksi Megawati Berapi-api Tutup Rakernas V PDIP yang Melahirkan 17 Poin Rekomendasi

Salah satu rekomendasi meminta kembali kesediaan Megawati untuk menjadi ketua umum partai.

Baca Selengkapnya
Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan

Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.

Baca Selengkapnya
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya