Momen Anies Potong Sendiri Sapi Limosinnya: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Ibrahim
Anies Rasyid Baswedan melakukan kurban sapi di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Anies Rasyid Baswedan melakukan kurban sapi di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Momen Anies Potong Sendiri Sapi Limosinnya: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Ibrahim
Tempat ibadah ini diketahui dekat dengan kediamannya tersebut.
Pantauan merdeka.com, sapi jenis Limosin dengan berat satu ton berwarna cokelat ini langsung dipotong sendiri olehnya dengan menggunakan golok yang sudah disediakan.
Sapi miliknya itu mendapatkan bagian untuk disembelih pada urutan kedua. Saat itu, sejumlah panitia kurban terlihat banyak yang turun tangan untuk bisa menjatuhkan sapi berukuran besar tersebut.
Tahap demi tahap dilakukan panitia untuk merobohkan sapi itu, mulai dari mengikat tanduknya, hingga melilitkan tali pada bagian kakinya. Tak butuh waktu lama untuk dapat menjatuhkan sapinya.
Namun, sapinya itu sempat berontak dan ingin bangkit lagi setelah jatuh. Akan tetapi, dengan penuh sekuat tenaga para panitia pun mempertahankan tali yang dipegangnya agar sapi tersebut tidak bangun lagi.
Selanjutnya, Anies pun mendekati sapi tersebut dan bersiap untuk langsung menyembelihnya dengan menggunakan golok sambil berpakaian baju koko dan kopiah hitam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengaku, membayangkan sosok Nabi Ibrahim AS saat menyembelih hewan kurbannya sendiri.
"Tapi ini ya teman-teman, memotong sendiri, membuat kita semua bagi saya merasakan. Saya membayangkan bagaimana menjadi Ibrahim. Ketika yang diletakkan adalah anak kandungnya yang sudah ditunggu begitu lama, proses itu adalah sebuah proses keikhlasan yang luar biasa," kata Anies kepada wartawan di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (17/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengungkapkan, dirinya yang selalu membayangkan Nabi Ibrahim saat memegang pisau untuk memotong hewan kurban.
"Saya setiap kali pegang pisau pemotong, sambil menunggu waktu untuk melakukan pemotongan, selalu yang terbayang, gimana rasanya jadi Ibrahim ketika pegang pisau dan tahu yang akan dipotong bukan hewan tapi anak kandung," ungkapnya.
"Sebuah mukjizat, kemudian anak kandung itu diganti dengan kambing domba, itu perasaan yang selalu ada setiap kali proses. Tapi Alhamdulillah, berjalan lancar," sambungnya.
Selain itu, terkait dengan dirinya yang memotong hewan kurban miliknya itu secara sendiri disebutnya selalu dilakukan dengan sendiri.
"Saya memang disini biasa mengerjakannya sendiri. Jadi Alhamdulillah tadi sudah tuntas dan mudah-mudahan apa yang kita niatkan nanti bisa diterima, bisa menjadi manfaat bagi masyarakat banyak," sebutnya.
Akan tetapi, tahun lalu ia tidak melakukannya. Hal ini karena dirinya yang melakukan ibadah haji atau pergi ke tanah suci.
"Iya, tahun lalu enggak. Karena tahun lalu haji, tapi tahun-tahun sebelumnya saya biasa motong sendiri disini. Jadi, ini perjalanan masa kami dulu tumbuh besar ya, jadi dulu ayah saya melakukannya," jelasnya.
"Saya biasanya menemani ikut, dan sekarang ketika kami mendapatkan kesempatan untuk berkurban saya meneruskan kebiasaan itu. Mudah-mudahan anak-anak nanti bisa nerusin, sekarang mereka nonton sekarang," pungkasnya.