Naik kuda, kader PDIP ini kembalikan formulir bakal Cawagub Jateng
Merdeka.com - Ketua ormas sayap PDI Perjuangan, DPD Gerakan Nelayan dan Tani (GANTI) Jawa Tengah Widhi Handoko Selasa (1/7) siang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Calon Gubernur Jateng di Kantor DPD PDI Perjuangan, Gedung Panti Marhen Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat mengembalikan formulir, selain dikawal oleh ratusan simpatisan dari DPW Kabupaten/Kota, ormas Gerakan Anti Narkoba (Granat) dan simpatisan lainnya, Widhi naik kuda warna coklat. Ada sebanyak tujuh kuda hasil peternakan kudanya di Sragen yang menyertai keberangkatanya.
Saat kedatangan, Widhi Handoko disambut oleh beberapa pengurus DPD PDIP yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD PDIP, Soetjipto.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran calon gubernur di PDIP Jateng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menekankan tahapan pengambilan formulir pendaftaran dilakukan hari ini sampai 28 Mei nanti.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
"Dengan senang hati menerima kembali yang menepati janji, tanggal 25 Juli mengambil formulir dan tanggal 1 Agustus mengembalikan kembali. Nanti ada seleksi, mudah-mudahan nanti akan menjalani proses seleksi, jika ada yang kurang bisa dilengkapi," tegas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Soetjipto saat menerima Widhi di ruang pertemuan Panti Marhen, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (1/7).
Setelah dilakukan pengecekan, berkas formulir milik Widhi masih mempunyai kekurangan berupa belum adanya surat rekomendasi dari DPC PDIP Kota Semarang.
Widhi Handoko disela-sela pengembalian formulir mengungkapkan, hari ini DPC Kota Semarang telah melakukan rapat terkait rekomendasi dirinya untuk mendaftar di Pilgub Jateng sebagai Cawagub.
"Yang diserahkan sudah bisa diterima semua. Ada yang perlu dilengkapi yaitu mendapatkan rekomendasi dari DPC PDIP Kota Semarang. Hari ini sudah direkomendasikan, sudah ada penetapan dari sekretaris DPC," ujar dosen S2 Notaris Undip Kota Semarang ini.
Sejauh ini, Widhi Handoko menyatakan, sangat optimis jika dirinya akan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kita sudah mendaftar ya harus yakin dan optimis 100 persen. Seperti arahan dari Ibu Megawati, harus tetap berani kompetisi dan harus percaya diri. Bila perlu yakin 1000 persen," tegas Widhi.
Widhi mengaku, selain mendaftar dirinya juga sudah membentuk relawan-relawan yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Saya sudah membentuk relawan di seluruh daerah. Kalau istilahnya kami (GANTI) Jateng itu DPW. Kabupaten/Kota itu DPD. Sudah kami bentuk," ujarnya.
Widhi juga menjelaskan, dirinya sengaja naik kuda karena GANTI sebagai ormas sayap PDIP, harus membiasakan diri untuk bergelut dengan dunia pertanian dan peternakan salah satunya dengan berkuda.
"Kebetulan kami dari nelayan tani harus membiasakan diri kalau kita ini ada simbolis pentingnya pemerintahan Provinsi Jateng mengedepankan kepentingan petani dan nelayan. Kita bisa kuasai nelayan, tani Insya Allah bisa memenangkan Pilgub Jateng. Selama kebijakan pro nelayan tani, negara makmur," terangnya.
Widhi juga menambahkan, selain itu pihaknya juga telah menyusun visi dan misi serta program jika dirinya mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Di dalam visi misi dan program itu, yang paling dirinya utamakan adalah di bidang pertanian dan perikanan serta peternakan. Meskipun ada program lain selain itu.
"Maka saya ada tiga syarat buat visi misi, buat program, buat strategi saya buat sendiri semua fokus ke nelayan tani. Bukan berarti abaikan nelayan tani. Kemudian juga program sejuta embung dan sejuta lumbung. Kalau kita bisa kuasai bumi dan air, termasuk laut kita kuasai maka negara dan pemerintah bisa memakmurkan rakyat," pungkas Widhi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan tiba di Kantor KPU sekira pukul 15.30 WIB. Dedi Mulyadi tampak menggendong seniman sementara Erwan berjalan di belakangnya.
Baca SelengkapnyaTahun ini, ada berbagai momen menarik dari sejumlah bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur saat mendaftarkan diri
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaPara relawan bakal berkumpul di Tugu Proklamasi, Taman Menteng, dan Taman Lawang.
Baca SelengkapnyaSiti Fadilah Supari turut hadir di Gedung KPU DKI Jakarta untuk mengantar Dharma Pongrekun-Kun daftar ke KPU.
Baca SelengkapnyaSebelum menuju KPU, Khofifah dan Emil sempat melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaPengembalian formulir secara online diperkenankan mengingat situasi mendesak yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaAswan juga menjelaskan sejauh ini komunikasi politik Edy dengan PDIP berjalan begitu baik.
Baca SelengkapnyaMiftah mengemukakan, jika sebelumnya saat HUT Ponpes ia selalu dikirimi karangan bunga oleh Presiden Jokowi, kali ini ia meminta anaknya yang hadir.
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Taman Suropati dengan menaiki mobil Jeep.
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku bakal bertemu dengan seluruh warga Jakarta untuk silaturahmi.
Baca Selengkapnya