Nasdem anggap DPT bermasalah disengaja pemerintah
Merdeka.com - Partai Nasional Demokrat melihat banyak permasalahan dalam 10,4 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang belum diselesaikan. Hal ini disampaikan oleh Sekjend Partai Nasdem Patrice Rio Capella di gedung KPU Pusat Jakarta, (4/13).
"Kami melihat itu persoalannya ada di daerah. Pemerintah daerah menaikkan jumlah daftar pemilih karena menginginkan anggota DPRD naik, misalnya targetnya 20 dinaikkan jadi 25," kata Patrice di gedung KPU Pusat, Jakarta, Senin (4/13).
Patrice menambahkan, 10,4 juta DPT yang bermasalah itu tidak akan dapat ditemukan. "Coba cek lagi, satu bulan paling ketemunya sekian persen, memang tidak ada orangnya karena itu pemda nya yang minta," kata Patrice
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Kapan Pemilu diadakan? Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
-
Kapan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
Mantan Ketua Umum Partai Nasdem itu menambahkan, rata-rata pemda menaikkan jumlah pemilih. Menurut Patrice, dengan demikian ada kenaikan juga untuk anggota DPRD tingkat II. Secara garis besar, menurut Patrice, kisruh DPT ini memang ada kesengajaan.
"Permasalahannya anggota DPRD tidak sampai 25 itu dinaikan oleh pemda pada hal cuma 20 yang ditargetkan KPU. Selain itu berkaitan dengan pilkada, calon petahana cenderung menaikkan pemilihnya. Kita pernah temukan di Jayapura," tandasnya
Laporan oleh: Sukma Alam (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menegaskan bahwa Pegi merupakan otak pembunuhan dalam perkara ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada rekap data untuk suara tidak sah dari KPU RI.
Baca Selengkapnyaarena proses penentuan pemilih yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaTim kuasa hukum NasDem mengungkapkan, pengurangan suara dimaksud dikarenakan adanya dugaan keberpihakan termohon yaitu KPU.
Baca SelengkapnyaRapat pleno KPU sempat sengit karena membludaknya jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Pemilu 2024
Baca Selengkapnya