NasDem dukung Jokowi di 2019, PDIP sebut politik persaudaraan
Merdeka.com - Setelah Partai Golkar, giliran Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberi sinyal kembali mendukung Joko Widodo sebagai bakal calon Presiden untuk Pemilihan Presiden 2019. Keputusan itu tersirat saat deklarasi dukungan NasDem kepada Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.
Salah satu kesepakatan NasDem dan Ridwan Kamil, mendukung Joko Widodo sebagai capres 2019. Menanggapi ini, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengapresiasi dukungan NasDem kepada Jokowi. Namun, Hendrawan menyebut pihaknya belum memikirkan soal persiapan menghadapi Pilpres 2019.
"Bagus. Kami bergembira banyak pihak telah mengapresiasi kinerja Jokowi. Sebelumnya ada Golkar dan sejumlah ormas. Seperti yang lalu, yang sudah-sudah, PDIP biasanya menjadi gong-nya," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (20/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kapan NasDem menyatakan dukungan ke Prabowo? 'Saya katakan NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,' kata Surya Paloh.
Hendrawan menilai sikap NasDem menunjukkan bahwa partai besutan Surya Paloh itu telah menggunakan akal sehat dan menganut politik persaudaraan. "Demokrasi hanya bermanfaat apabila ada prakondisi menghargai sekaligus mengarusutamakan akal sehat dan politik persaudaraan," ucap Hendrawan.
Meski dukungan kepada Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua terus mengalir, tapi semua keputusan tetap berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sekarang masih agak jauh. Putusan soal itu sepenuhnya kewenangan Ketum. Tapi seperti yang sudah-sudah, mereka yang cerdas mampu memahami lika liku dan proses yang dilalui," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo sudah melakukan pertemuan dengan Partai NasDem dan PKB yang sebelumnya mengusung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta Bobby mengembalikan KTA PDIP karena memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut nanti PDIP akan menentukan posisi terbaiknya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar buat bangsa.
Baca SelengkapnyaSikap Bobby mendukung abang iparnya dinilai wajar, namun sebagai anggota PDIP, dia harus patuh pada kebijakan partai.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, Bobby sudah secara otomatis bukan lagi menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaBobby ditanya apakah sudah mengembalikan Kartu Tanda Anggota PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya