Operasi Gagalkan Anies 'Berlayar'
Operasi Gagalkan Anies 'Berlayar'
Koalisi Perubahan meradang, pencalonan Anies Baswedan banyak yang merintangi.
Operasi Gagalkan Anies 'Berlayar'
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sedang was-was. Rencananya maju di Pilpres 2024 diganggu isu penjegalan.
Tim Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkapkan, operasi menjegal Anies Baswedan maju Pilpres 2024 nyata.
Operasi ini yang menyasar Anies dan koalisi Perubahan. Anies misalnya, ditekan dengan dugaan korupsi Formula E di KPK.
Partai Demokrat ikut dikerjain dengan gugatan peninjauan kembali (PK) putusan Mahkamah Agung (MA) dari kubu Moeldoko.
"19 kali gelar perkara itu, tidak ada bukti itu dan dicari hal-hal yang mboten-mboten lainnya," kata dia.
kata Sudirman Said kepada wartawan, Rabu (7/6).
Selanjutnya NasDem yang ditarget dengan kasus dugaan korupsi proyek BTS. Buktinya, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate ditetapkan tersangka kasus yang merugikan negara sebesar Rp8 triliun.
Berikutnya PKS yang ditarget. PKS didekati pejabat negara. Digoda untuk keluar dari koalisi Perubahan dengan iming-iming.
Tawaran untuk PKS adalah logistik pemilu 2024 hingga jabatan di pemerintahan berikutnya
"Jadi memang Pak Anies nya maupun Partai-partai koalisinya mengalami iming-iming tarik-tarikan, godaan, tekanan itu terasa," tegas Sudirman.
tegas Sudirman Said.
This is feedAnies mengungkapkan keresahannya atas ulah 'tangan-tangan' jahil ketika berjuang menjadi Capres.
Mulai dari adanya penjegalan hingga calon presiden yang nantinya mendapat perlakuan tidak adil.
"Partai partai yang mendapat perlakuan tidak fair. Calon-calon presiden mendapat perlakuan tidak fair. Kemudian juga konsensus terjadinya kecurangan yang semua itu dikhawatirkan,"
kata Anies kepada wartawan.
Kekhawatiran Anies ini muncul usai Presiden Joko Widodo menyatakan akan 'cawe-cawe' dengan alasan demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024.
SBY memberikan sejumlah wejangan kepada Anies dan koalisi Perubahan atas isu penjegalan tersebut.
SBY berpesan mengenai tantangan yang bakal dihadapi Koalisi Perubahan diprediksi bakal semakin berat.
Wejangan itu disampaikan
"Bahwa hari-hari ke depan tantangan akan makin berat. Tapi kita harus hadapi itu semua secara kompak dengan kepala tegak,"
Kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menirukan pesan SBY.
Menko Polhukam, Mahfud MD memastikan pemerintah tak akan menjegal siapapun, termasuk pada Anies.
Menurut Mahfud, semua calon yang berlaga memiliki hak yang sama rata untuk maju dan dipilih.
Mahfud meminta kepada Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengamankan tiket Capres Anies supaya pemerintah tidak dituduh atas isu penjegalan.
“Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar pemilu tak ditunda,”
kata Mahfud MD melalui akun twitternya.