Pakai strategi urunan dan tandem, cara Demokrat Jabar tekan biaya caleg
Merdeka.com - Partai Demokrat sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Mereka optimistis pesta demokrasi tahun depan menjadi momentum kebangkitan partai yang didirikan SBY itu.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Demokrat Jabar, Irfan Suryanegara usai menghadiri acara pembekalan Calon Legislatif Partai Demokrat Jabar di Hotel Harris, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin (27/8/2018) malam.
Dia mengatakan konsep zonasi akan diberlakukan untuk mengantisipasi pertarungan dan gesekan antar kader Demokrat dalam satu daerah pemilihan. Sehingga, setiap calon punya konsentrasi masing-masing untuk menjaring suara.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana Demokrat berharap bisa kembali ke pemerintahan? Sebagai imbalannya, AHY menyebut Demokrat berharap bisa kembali masuk pemerintahan.
-
Kapan PDIP di Bali mulai mempersiapkan Pileg 2024? 'Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,' tegasnya. Sementara nantinya di masa kampanye, partai bisa lebih fokus untuk kampanye Pilpres.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Dari 1.400 caleg, kami sudah meyakini 70-80 persen di antaranya sudah siap tempur. Kami siapkan zonasi. Berdasarkan pengalaman (Pileg periode) kemarin, antar kader saling bermusuhan. 10 caleg masuk di satu daerah dapil yang sama," kata Irfan.
"Dengan zonasi, setiap kader punya daerah tempur masing-masing. Mereka akan bersaing dengan musuh, yakni caleg partai lain. Mudah-mudahan dengan seperti itu Demokrat akan kembali menjadi pemenang, khususnya di Jabar," kata Irfan melanjutkan.
Sistem ini, kata dia, mengadaptasi kerja salah satu anggota DPRD di Sukabumi yang menang beberapa kali setelah hanya fokus ke tiga kecamatan. Biayanya murah dan kemenangannya bisa dihitung secara empiris.
Selain itu, partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini menyiapkan pula sistem tandem antara caleg DPR, Provinsi sampai Kabupaten/Kota. Mereka akan dibagi menjadi sebuah tim sesuai daerah pemilihan dan berkolaborasi dalam hal pendanaan yang diklaim bisa lebih efisien.
Dalam perhitungan yang dirumuskannya jika tanpa tandem, Irfan menyebut setiap caleg di tingkat Kabupaten/Kota minimal harus punya modal Rp 450 juta, Caleg untuk DPRD Jabar Rp 1,2 miliar dan DPR RI Rp 4-6 miliar, dengan asumsi Rp 1,5 juta untuk setiap TPS.
"Konsep tandem bisa menekan biaya yang dikeluarkan oleh setiap caleg. Untuk (caleg) tingkat Kabupaten/Kota bisa Rp 120 juta dan DPR bisa ditekan sampai Rp 1,5 miliar. Jadi ini urunan atau biayanya gotong royong," terangnya.
Strategi ini akan diterapkan di seluruh Indonesia. Dengan sistem ini, Partai Demokrat menargetkan 25 sampai 30 kursi di DPRD Jabar, sekaligus menjadi momentum kebangkitan karena sempat terpuruk dengan kasus kadernya yang tersangkut masalah korupsi.
"Partai kita sempat terus diberitakan sebagai partai dengan kasus korupsi terbanyak. Padahal, waktu itu di peringkat kelima. Tapi tahun depan harus jadi momen kebangkitan dan menang, khususnya di Jabar, termasuk merebut kursi ketua DPRD Jabar," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, dua tujuan ini perlu diperhatikan para caleg agar paham di mana posisinya dan ke mana akan mengarah.
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaKoalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaBharatayuddha dikenal sebagai perang besar antara keluarga Pandawa melawan Kurawa.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaAHY menjadikan survei sebagai gambaran sekaligus referensi dalam langkah-langkah perjuangan.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkap alasan lebih mengincar kursi cawagub daripada cagub.
Baca Selengkapnya