Paloh Geram Rangkulan dengan Presiden PKS Dicurigai, Tak Mau NasDem Jadi Partai Cetek
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mencurahkan isi hatinya setelah disindir usai pelukan dan silaturahmi dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Paloh menilai, bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.
"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain. Kecurigaan satu sama lain hingga kita berkujung ke kawan, ini bangsa model apa seperti ini. Tingkat diskursus politik yang paling picik di negeri ini," ujar Paloh saat memberikan pengarahan Kongres II Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
"Hubungan rangkulan dan tali silaturahmi politik dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," tegasnya.
-
Apa yang membuat Surya Paloh heran? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong. Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Apa yang dibahas Surya Paloh dan Prabowo? 'Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju,' kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Bagaimana Surya Paloh menanggapi isu hak angket? Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR.
Menurut Paloh, cara pandang demikian paradoks. Sebab, nilai demokrasi yang berkembang begitu liberal tetapi praktiknya sangat konservatif.
"Kita bilang kita mau maju tapi kita melangkah ke belakang. Mari kita bermusyawarah dan bergotong-royong tapi kita hanya bilang akulah yang lebih penting yang lainnya biar mati semua," kata dia.
Sindir Partai yang Curigai NasDem
Paloh juga menyindir partai yang paling merasa pancasilais tetapi penuh sinis dan curiga terhadap Nasdem. Paloh tak mengungkapkan siapa yang sebetulnya partai yang dia sindir. Dia berdalih, pihak yang dia sebut penuh curiga itu seperti angin.
"Yang mencurigai Nasdem ya kita enggak tahu, tapi pasti ada bagaikan angin yang terasa di tangan saya. Enggak bisa tangkap dia, enggak terlihat tapi ada perasaan saja," tukasnya.
Paloh mengaku hanya bicara soal Pancasila saat menyindir ada partai merasa paling pancasilais. Dia mengatakan, jika ada partai yang marah terus sudah mengurangi nilai Pancasila.
"Nah pikiran-pikiran ini kan yang memang kita miliki sebagai bagian dari ideologi yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Jadi kalau ada partai kita yang bawa marah aja, dua kurang pancasilais. Kan ada juga ada marah, senyum boleh," kata Paloh.
Paloh menegaskan, tak perlu meragukan Nasdem di koalisi. Dia menuturkan akan menjadi partai paling setia mendampingi Presiden Joko Widodo.
"Ya kalo ada yang menyatakan ragu terhadap dalam pemerintahan ini saya katakan jangan-jangan nanti Nasdem yang paling setia, kan bisa juga. Ada orang yang ragu dan kita balas keraguan itu, jangan ragu-ragu," tegasnya.
Komunikasi Politik NasDem Cair
Paloh menegaskan, komunikasi politik Nasdem, tidak memberikan sekat dan hambatan dengan siapapun termasuk dengan partai di luar pendukung pemerintah.
"Maka komunikasi politik Nasdem begitu cair tidak ada sekat hambatan. Baik pengusung pemerintah maupun di luar pemerintahan," tegasnya.
Nasdem, lanjut dia, mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan partai. Menurutnya hal itu merupakan proses pendidikan politik berkelanjutan.
NasDem Tak Hanya Pikirkan Kepentingan Koalisi
Karena itu, Paloh menegaskan Nasdem bukan partai yang menjadi pengusung pemerintah yang hanya memikirkan kepentingan koalisi.
"Jadi bukan hanya dasar Nasdem partai pengusung pemerintah kemudian hanya memikirkan kepentingan-kepentingan koalisi yg ada di pemerintahan. Salah itu. Salah itu," kata dia.
"Itu bukan cara berpikirnya Nasdem saudara-saudara. Mikir yang pendek-pendek orang Medan bilang pikir cetek-cetek," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh berharap para pemimpin nasional tidak kehilangan kontrol.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaElite Partai NasDem dengan PKS tengah mempertimbangkan langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Surya Paloh turut menyinggung adanya upaya negara dan aparaturnya yang melayani kepentingan pribadi dan golongan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berkeinginan untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Baca Selengkapnya