Pastikan Tak Ada Tim Transisi dari Jokowi ke Prabowo, Bahlil: Ngapain?
Hasil real count sementara KPU, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua paslon lainnya.
Hasil real count sementara KPU, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua paslon lainnya.
Pastikan Tak Ada Tim Transisi dari Jokowi ke Prabowo, Bahlil: Ngapain?
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai tim transisi untuk menjembatani pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemerintahan berikutnya tidak diperlukan.
Sebab, pemenang pilpres 2024 adalah melanjutkan program Jokowi.
Berdasarkan hasil real count sementara KPU, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua paslon lainnya.
"Begini, dalam pandangan saya kalau tim transisi itu kan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan yang terpilih, tapi kalau pemerintahan yang sekarang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi,"
kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/2).
Menurut Bahlil, nantinya diperlukan tim pemantapan untuk melanjutkan program yang sudah baik dan memperbaiki program yang belum bagus.
"Jadi yang ada itu tim pemantapan untuk melanjutkan program yang bagus, tapi yang belum bagus kita lakukan perbaikan. Dalam rangka melengkapi atau menjadi visi misi dan program dari Pak Prabowo dan mas Gibran," ucapnya.
Menurutnya, mayorotas partai politik pendukung Prabowo-Gibran mayoritas sudah berada di Kabinet Indonesia Maju.
"Kan, orang Pak Prabowo, timnya juga ada di kabinet, ngapain?" tuturnya.