PDIP belum berpikir duetkan Jokowi-Ahok di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019 saat berkunjung ke Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Relawan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat pun kompak meneriakkan nama Joko Widodo dan Ahok.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, belum ada rencana PDIP menduetkan Jokowi dengan Ahok di Pilpres 2019 mendatang. "Enggak, enggak, enggak, enggak," kata Hasto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/3).
Hasto menuturkan, pihaknya masih fokus menghadapi Pilkada Serentak 2017 termasuk putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Untuk itu, PDIP belum menyiapkan nama atau strategi di Pemilu Serentak 2019.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
"Semua berkonsentrasi pada 2017 ini kita berjuang dengan tantangan kita di depan mata, belum berpikir bagaimana 2019 yang akan datang. Yang jelas siapa pun nanti yang akan jadi cawapres ya harus bisa bekerja sama dengan calon presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Relawan yang berkumpul di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, berteriak Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Ketua Umum PDI PerjuanganMegawati Soekarnoputri menyinggung soal Pilpres 2019 nanti.
Cerita bermula ketika Mega secara spontan melemparkan nama calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada 2019 nanti. Pertanyaan ini dilontarkan usai memberikan informasi mengenai agenda politik pada 2018 dan 2019.
"Nanti 2018 ya kita begini lagi (seperti Pilgub DKI Jakarta 2017), jumlahnya 171 lebih banyak loh. Jadi kalau Jakarta ini menang Insya Allah (daerah) yang lain-lain bisa ikut (menang) juga," katanya, Rabu (15/3).
Dia menambahkan, setelah Pilkada serentak 2018, mereka juga akan menghadapi pemilihan presiden 2019. Kemudian, putri Presiden Indonesia Pertama Soekarno ini menanyakan calon akan diusung. Serentak relawan menyebut Jokowi-Ahok sebagai pasangan presiden dan wakil presiden.
"Nah nanti 2019 itu persiapan (pemilihan) presiden loh. Kalau dari sekarang saya tanya boleh dong, siapa (calonnya)?" tanya Mega.
"Jokowi- Ahok, Jokowi-Ahok" jawab relawan kompak sambil berteriak kencang.
"Ya sudah enggak usah teriak-teriak kan itu baru 2019. Ya sudah deh saya tahu pokoknya," tandas Megawati sambil terkekeh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSelain PSI, PDIP sudah membangun cukup banyak komunikasi dengan partai lain.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya