Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Soal Hubungan Mega-Paloh: Tak Ada Perkawanan dan Permusuhan yang Abadi

PDIP Soal Hubungan Mega-Paloh: Tak Ada Perkawanan dan Permusuhan yang Abadi Pertemuan Surya Paloh dan Megawati. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menegaskan tidak ada hubungan pertemanan yang abadi dalam dunia politik. Hal itu, ia katakan, saat merespons pertanyaan soal hubungan antara Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Ya kalau saya melihat hubungan antarpartai politik, tentu kita harus membaca hubungan antarkepentingan. Tidak ada perkawanan yang abadi dan permusuhan yang abadi, yang ada adalah kepentingan itu sendiri," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11).

Basarah menjelaskan dalam dunia politik setiap partai politik selalu menghitung kepentingan. Sehingga wajar jika dinamika politik selalu berubah.

"Saya kira dalam perspektif itu kita harus membaca segala macam dinamika dan aktifitas pimpinan-pimpinan parpol sebagai bagian dari satu dinamika politk yang wajar-wajar saja. Jangan dikaitkan di dalam hubungan yang bersifat personal," ungkapnya.

Wajar dari Koalisi Jadi Berseberangan

Dalam politik, lanjutnya, wajar jika ada yang tadinya berkoalisi tetapi kemudian tidak berkoalisi. Semua partai harus menghormati keputusan partai lainnya.

"Jadi antara berpisah dan bertemunya grup ring dan re-group dalam satu hubungan partai politik harus kita baca sebagai satu dinamika yang normal dalam hubungan parpol dalam menjaga kepentingan partainya masing-masing," jelasnya.

Basarah kemudian mengungkit pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Menurutnya, pertemuan itu bagian penjajakan NasDem untuk Pilpres 2024.

"Dan kami dari PDIP memegang teguh etika politik bahwa kita tidak boleh memasuki yurisdiksi organisasi parpol lain, karena masing punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sendiri-sendiri, masing-masing punya kedaulatan untuk menentukan langkah-langkah politik apa yang akan diambil," ucapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ganjar Balas Bahlil Sindir PDIP soal Siklus Partai Berkuasa 10 Tahun
VIDEO: Ganjar Balas Bahlil Sindir PDIP soal Siklus Partai Berkuasa 10 Tahun

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat mengulas siklus pemegang kekuasaan tidak ada partai politik yang bisa berkuasa lebih dari 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jawab Bahlil soal Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun: Kami Bersama Rakyat
Ganjar Jawab Bahlil soal Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun: Kami Bersama Rakyat

Ganjar mengatakan, pihaknya selalu berjuang bersama rakyat.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Terusik Kaesang Gabung PSI: Hanya Sekadar Riak Kecil
PDIP Tidak Terusik Kaesang Gabung PSI: Hanya Sekadar Riak Kecil

Said Abdullah mengungkapkan, banyak kader PDIP hengkang padahal sudah pernah mendapatkan posisi.

Baca Selengkapnya
PDIP Soal Kerjasama dengan Demokrat, PDIP: Seribu Teman Masih Kurang, Satu Musuh Kebanyakan
PDIP Soal Kerjasama dengan Demokrat, PDIP: Seribu Teman Masih Kurang, Satu Musuh Kebanyakan

Sebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Basarah: PDIP Siap Jadi Koalisi Ataupun Oposisi
Basarah: PDIP Siap Jadi Koalisi Ataupun Oposisi

Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.

Baca Selengkapnya
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP

PDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.

Baca Selengkapnya