PDIP Soal Hubungan Mega-Paloh: Tak Ada Perkawanan dan Permusuhan yang Abadi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menegaskan tidak ada hubungan pertemanan yang abadi dalam dunia politik. Hal itu, ia katakan, saat merespons pertanyaan soal hubungan antara Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Ya kalau saya melihat hubungan antarpartai politik, tentu kita harus membaca hubungan antarkepentingan. Tidak ada perkawanan yang abadi dan permusuhan yang abadi, yang ada adalah kepentingan itu sendiri," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11).
Basarah menjelaskan dalam dunia politik setiap partai politik selalu menghitung kepentingan. Sehingga wajar jika dinamika politik selalu berubah.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Saya kira dalam perspektif itu kita harus membaca segala macam dinamika dan aktifitas pimpinan-pimpinan parpol sebagai bagian dari satu dinamika politk yang wajar-wajar saja. Jangan dikaitkan di dalam hubungan yang bersifat personal," ungkapnya.
Wajar dari Koalisi Jadi Berseberangan
Dalam politik, lanjutnya, wajar jika ada yang tadinya berkoalisi tetapi kemudian tidak berkoalisi. Semua partai harus menghormati keputusan partai lainnya.
"Jadi antara berpisah dan bertemunya grup ring dan re-group dalam satu hubungan partai politik harus kita baca sebagai satu dinamika yang normal dalam hubungan parpol dalam menjaga kepentingan partainya masing-masing," jelasnya.
Basarah kemudian mengungkit pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Menurutnya, pertemuan itu bagian penjajakan NasDem untuk Pilpres 2024.
"Dan kami dari PDIP memegang teguh etika politik bahwa kita tidak boleh memasuki yurisdiksi organisasi parpol lain, karena masing punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sendiri-sendiri, masing-masing punya kedaulatan untuk menentukan langkah-langkah politik apa yang akan diambil," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat mengulas siklus pemegang kekuasaan tidak ada partai politik yang bisa berkuasa lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaDari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, pihaknya selalu berjuang bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengungkapkan, banyak kader PDIP hengkang padahal sudah pernah mendapatkan posisi.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca Selengkapnya