Pengamat sebut ada tangan kuat di balik rencana Golkar dukung Pangkostrad
Merdeka.com - Manuver Partai Golkar yang berencana mendukung Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018 cukup mengejutkan. Pengamat menduga ada tangan tak terlihat yang sangat kuat dan punya kepentingan turut bermain, sehingga mereka mengevaluasi dukungan kepada gubernur petahana Tengku Erry Nuradi.
"Bukan hanya faktor figur, kita layak menduga ada invisible hand yang sangat kuat dan mampu memengaruhi Partai Golkar dalam membuat keputusan menjelang pendaftaran Pilgub Sumut. Tangan tak terlihat ini tentu pihak yang punya kepentingan, dapat dari internal Golkar sendiri tapi dapat pula dari eksternal," kata Arifin Saleh Siregar, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sabtu (30/12).
Menurut Arifin, motif dari manuver politik itu bisa apa saja. Hanya pihak berkepentingan yang dapat menjawabnya. Tidak tertutup kemungkinan sikap teranyar Partai Golkar ini hanya gertakan politik. Boleh jadi juga terkait hitung-hitungan biaya politik, atau mungkin juga ada yang ingin memunculkan .
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Terlepas apa pun motifnya, selalu ada solusi dalam politik. Sebelum pasangan calon didaftarkan, apa saja dapat terjadi. Arifin sangat yakin saat ini tim Tengku Erry Nuradi tengah mencari jalan keluar dari masalah yang tengah dan bakal dihadapinya.
"Karena itu, lawan-lawan politiknya jangan senang dulu,karena apa pun masih dapat terjadi," sebutnya.
Ada hal baru yang akan muncul dari manuver Golkar ini. Dengan mendukung Edy Rahmayadi, partai berlambang pohon beringin ini bakal bergabung dengan koalisi nasional Partai Gerindra, PKS dan PAN. Ketiganya sudah bulat menyatakan dukungannya kepada jenderal bintang tiga itu. "Memang bisa saja, tapi pertanyaannya lagi, apa ketiga partai itu akan nyaman dengan masuknya Golkar," tegasnya.
Golkar merupakan partai pertama yang memberikan dukungan resmi pada pasangan Tengku Erry Nuradi-Ngogesa Sitepu untuk bertarung pada Pilgub Sumut 2018. Meskipun belakangan Ngogesa menyatakan mundur dari pencalonan karena alasan kesehatan, partai berlambang beringin menyatakan tetap solid mendukung gubenur petahana. Mereka bahkan melakukan penjaringan untuk mencarikan calon wakilnya.
Dokumen resmi Partai Golkar yang mendukung Tengku Erry Nuradi ditandatangi Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham pada 21 Agustus 2017. Setelah kepemimpinan partai berganti, Golkar mengindikasikan putar arah. Kemarin, Koodinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, manyatakan, mereka sedang memproses evaluasi dukungan yang telah diberikan kepada Tengku Erry Nuradi dan masuk tahap finalisasi untuk mencalonkan Letjen TNI Edy Rahmayadi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaTermasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaKeputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca Selengkapnya