Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertarungan Pilkada masih dihiasi adanya calon dari dinasti politik

Pertarungan Pilkada masih dihiasi adanya calon dari dinasti politik Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz, melihat politik Indonesia masih menerapkan sistem demokrasi yang masih diisi oligarki. Kondisi ini terlihat adanya beberapa calon pemimpin daerah diusung lantaran mempunyai dukungan dari keluarga.

Para calon pemimpin daerah itu, di antaranya cagub DKI Jakarta Agus Yudhoyono yang diusung Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. Selain itu AndikaHazrumy calon wagub di Banten.

Kehadiran keduanya dianggap produk dinasti politik. Di mana Agus merupakan anak dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan Andika merupakan keponakan Ketua DPD I Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah dan anak dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah.

Orang lain juga bertanya?

"Kasus Banten, ada pasangan Andika. Misalnya, sering dikaitkan dengan dinasti Atut. Itu kan (dinasti) muncul enggak kemarin saja. Tunjuk Wahidin (pasangan Andika) dan Andika. Mekanismenya open tidak? Kan tiba-tiba ada nama. Kemudian ada Partai Demokrat, ada Agus di DKI. Siapa yang menebak? Tapi ini karena bapaknya Ketua Umum Partai. Ini kan dinasti yang dibangun di Pemilu," kata Donal dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (8/12).

Menurut dia, tiap orang berada di lingkaran dinasti politik maka akan meneruskan jaringan politik kerabatnya. Kondisi itu akhirnya beban politik dengan biaya yang tidak kecil.

"Dinasti politik yang terpilih akan punya jaringan politik bapaknya atau ibunya. Ini akan menjadi beban politik. Dan untuk maintenancenya enggak murah," jelas Donal.

Sementara itu, pegiat antikorupsi Jamil Mubarok menuturkan, langkah diambil Agus maju dalam Pilgub DKI 2017 dianggap masuk kategori dinasti politik. Dia memprediksi cara ini juga rawan terjadinya korupsi.

"Agus ini kategori ini masuk (dinasti). Agus sebagai putra SBY, yang secara kebetulan SBY ketum parpol. Kalau Agus jadi gubernur, jika ada titah dari SBY bersama rombongannya," ungkap Jamil.

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti justru mempunyai pandangan berbeda. Dia melihat dalam pencalonan DKI tidak ada yang baik dari ketiga calon. Sebab, langkah ketiga lantaran atas perintah petinggi partai.

"Ahok-Djarot kan atas persetujuan Megawati selaku ketua umum. Kemudian sama dengan Anies. Tapi itu namanya patron politik. Tapi Kalau Agus jelas ada hubungan darah dengan SBY," terang Ray. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hubungan Kekeluargaan dan Dinasti Politik dalam Daftar Caleg Pemilu 2024
Hubungan Kekeluargaan dan Dinasti Politik dalam Daftar Caleg Pemilu 2024

Ayah, ibu, anak, ipar, adik, dan kakak dalam keluarga bertarung memperebutkan kursi DPR.

Baca Selengkapnya
Keluarga di Panggung Pilkada 2024: Ayah Jadi Cagub, Anak Nyalon Bupati
Keluarga di Panggung Pilkada 2024: Ayah Jadi Cagub, Anak Nyalon Bupati

Potret itu terlihat dari Pilkada Jakarta, Kabupaten Kediri, Kepulauan Riau dan Kabupaten Bintan.

Baca Selengkapnya
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern

Apakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Spanduk Lawan Politik Dinasti Bertebaran di Jakarta
FOTO: Penampakan Spanduk Lawan Politik Dinasti Bertebaran di Jakarta

Sejumlah kalangan yang menolak Politik Dinasti memajang spanduk "Ayo Lawan Politik Dinasti" di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Politik Dinasti Meresahkan
VIDEO: Politik Dinasti Meresahkan "Kalau Mau Jadi Pemimpin Anak Muda Harus Berprestasi!"

Sekretaris Jenderal Transparency Internasional Indonesia (TII) Danang Widoyoko melihat dengan putusan MK membuat politik dinasti semakin tumbuh subur

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Mahfud Blak-blakan Fakta Tata Negara Indonesia, Dinasti Boleh Asal....
VIDEO: Keras! Mahfud Blak-blakan Fakta Tata Negara Indonesia, Dinasti Boleh Asal....

Mahfud mengatakan anggota keluarga boleh menduduki jabatan di dalam demokrasi namun harus berkompetisi secara fair

Baca Selengkapnya
'Semua Warga Memiliki Hak Politik Sama, Tak Boleh Dikebiri karena Kekerabatan dengan Penguasa'
'Semua Warga Memiliki Hak Politik Sama, Tak Boleh Dikebiri karena Kekerabatan dengan Penguasa'

Kamhar menuturkan, polemik tentang politik dinasti ini selalu menjadi diskursus publik, utamanya menjelang pemilu dan pilkada.

Baca Selengkapnya
Pilkada adalah Singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, Ini Penjelasannya
Pilkada adalah Singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, Ini Penjelasannya

Setiap Pilkada menghadirkan berbagai dinamika politik, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga hari pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Pilkada Memilih Apa Saja? Berikut Penjelasannya
Pilkada Memilih Apa Saja? Berikut Penjelasannya

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu proses demokrasi yang krusial di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menimbang Untung Rugi Wacana Pemilihan Kades Lewat Parpol
Menimbang Untung Rugi Wacana Pemilihan Kades Lewat Parpol

Salah satu alasan DPR mewacana hal tersebut karena melihat pertarungan dalam Pilkades lebih keras bahkan banyak korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Demokrasi sedang Diuji karena Terlahir Kembali Nepotisme
Sekjen PDIP: Demokrasi sedang Diuji karena Terlahir Kembali Nepotisme

Hasto mengatakan, seragam hitam itu mecerminkan situasi demokrasi Indonesia kini tengah menghadapi tantangan. Menurutnya, nepotisme telah lahir kembali.

Baca Selengkapnya
DPR Mau Bikin Aturan Pemilihan Kades Diusulkan Lewat Partai Politik
DPR Mau Bikin Aturan Pemilihan Kades Diusulkan Lewat Partai Politik

Doli mengusulkan agar pencalonan dalam Pilkades pun menggunakan partai yang sudah ada.

Baca Selengkapnya