Pilgub Jatim 2018, PDIP berpeluang koalisi dengan PKB, Hanura dan NasDem
Merdeka.com - Jelang pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumpulkan sejumlah kepala daerah ke kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Para kepala daerah yang dikumpulkan Megawati yakni Bupati Trenggalek Emil Dardak, Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat serta teleconfrence dari Tokyo, Jepang, dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bupati Ngawi, Jawa Timur Budi Kanang Sulistyono mengatakan, jika selama ini PDIP sudah melakukan komunikasi yang baik terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dengan beberapa Partai Politik (Parpol).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
"Iya dengan PKB dan partai lain juga, kaya dengan Hanura, dengan NasDem, kita juga jalin komunikasi itu," katanya usai melakukan pertemuan dengan Megawati, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).
Dia menjelaskan, PDIP kemungkinan akan tetap melakukan koalisi karena masih kurangnya kursi untuk mengusung calon. Untuk itu komunikasi dengan beberapa partai terus dijalin.
"Kalau sendiri enggak bisa. Jawa Timur PDIP masih kurang satu. Intensitas komunikasi kita bangun dengan PKB masih intensif, pak Abdul Halim juga Ketua DPRD," ujarnya.
Namun, Kanang menyakini, PDIP masih dapat mengusung calon Gubernur Jawa Timur biarpun dengan keterbatasan kursi di DPRD. Sebab, dia mengungkapkan, partai lain yang ingin berkoalisi bisa saja menyerahkan posisi tersebut pada partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Tentu ada. Kalo sepakat dengan partai lain tentu saja mereka akan diberikan. Ibu Mega akan lakukan diskusi tingkat tinggi. Itu karena kita kurangnya cuma satu, tentu yang minimal kurang satu itu akan dihandle," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHNW mencontohkan saat Pilkada 2018 di Jawa Timur PKS mendukung Puti Guntur Soekarno bersama PDIP.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani bicara soal peluang terbentuknya koalisi antara PKB dan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya