Plt Ketum PPP Ungkap Kedekatan Historis dengan Ganjar Pranowo

Merdeka.com - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono secara resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden (bacapres) yang akan didukung partai berlambang kabah ini di Pilpres 2024. Pengumuman ini disampaikan Mardiono seusai menggelar Rapimnas V PPP di kediamannya pada Rabu (26/4).

Mardiono menceritakan kedekatan historis antara PPP dengan Ganjar. Salah satunya saat Pemilihan Gubernur Jateng periode 2018-2023. Dalam Pemilihan Gubernur itu, PPP menyandingkan kadernya yaitu Taj Yasin Maimoen sebagai Wakil Gubernur mendampingi Ganjar.

"Dukungan serupa pernah diberikan PPP pada Pilkada Jateng pada 2018. PPP telah menghantarkan beliau (Ganjar) menjadi Gubernur Jateng dengan berpasangan dengan kader PPP yaitu Taj Yasin," terang Mardiono.

Ganjar dan Kultur NU

Kedekatan historis lainnya diceritakan Mardiono yaitu sosok ayah mertua dan kakak ipar Ganjar merupakan pengurus PPP di Purbalingga, Jawa Tengah. Baik ayah mertua maupun kakak ipar bahkan menjabat sebagai Ketua DPC PPP Purbalingga.

Tak hanya itu, Mardiono menuturkan rumah milik ayah mertua Ganjar bahkan hingga saat ini masih dipakai untuk kantor DPC PPP Purbalingga.

"Secara historis Ganjar merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dengan PPP karena beliau mertuanya Ahmad Musadiq Supriyadi pernah menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga selama empat periode dari tahun 1973-1991. Kakak ipar beliau juga menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga juga anggota DPRD jateng," urai Mardiono.

Selain itu, Mardiono menyebut Ganjar yang memiliki latar belakang kultur NU sangat dekat dengan PPP. Mardiono meyakini Ganjar memiliki kesamaan dengan visi dan misi PPP.

"PPP ingin menitipkan politik amar maruf nahi mungkar untuk diimplementasikan pada tatanan politik negara di masa depan melalui prinsip-prinsip religius. PPP yakin seyakin-yakinnya dengan kultur NU beliau (Ganjar) punya visi yang hampir sama dengan PPP," tutup Mardiono.