Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik Utang Duit Kampanye Anies pada Prabowo dan Sandiaga

Polemik Utang Duit Kampanye Anies pada Prabowo dan Sandiaga anies-sandi menang quick count pilkada dki. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Keputusan Anies Baswedan untuk siap maju sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 menuai reaksi dari Gerindra. Alasannya karena Anies pernah mengatakan tidak ingin maju sebagai capres karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai capres pada 2019.

Pernyataan itu pernah dilontarkan Anies ketika tahun 2018. Kini, Anies berpotensi berhadapan dengan Prabowo di Pilpres 2024 setelah dideklarasikan oleh NasDem. Bahkan ternyata, Anies pernah membuat janji politik tertulis dengan Menteri Pertahanan itu.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, perjanjian politik tertulis antara Prabowo dan Anies dipegang oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Perjanjian itu ditulis tangan sendiri oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Lihat juga berita tentang Prabowo Subianto di Liputan6.com

"Saat itu yang ngedraft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang juga dipegang oleh Pak Dasco. Jadi nanti mungkin Pak Dasco ato Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan karena itu juga menyangkut ada sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/1).

Perjanjian politik dibuat ketika Anies Baswedan menjadi calon gubernur bersama Sandiaga sebagai wakil pada Pilgub 2017. Peristiwa itu terjadi pada bulan September tahun 2016.

Dia mengungkap, perjanjian politik itu dibuat agar bisa melangkah ke Pilgub DKI 2017. Sehingga koalisi dan pasangan calon yang diusulkan bisa berlaga.

"Itu terkait Pilgub 2017. Malam itu kita tandatangan sebelum kita mendaftar ke KPUD. 2016 bulan September. Tapi isi-isinya secara lebih etis disampaikan yang punya copynya. Saya sendiri enggak megang," jelas Sandiaga.

Sumber merdeka.com mengatakan, perjanjian tersebut menyangkut nominal uang logistik kampanye. Nilainya mencapai ratusan miliar.

Sudirman Said, Tim Capres NasDem, Anies Baswedan mengakui ada perjanjian tersebut. Perjanjian mengenai utang piutang.

"Perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi itu saya tahu. Dan dalam perjanjian itu antara lain kemudian ada juga perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies. Karena waktu itu pak Anies tidak punya uang ya," ujar Sudirman.

Namun dia menegaskan, perjanjian antara Anies Baswedan, Prabowo dan Sandiaga tersebut dianggap lunas.

"Tapi perjanjian di kata kalo pilkadanya menang utang-piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama," tegas Sudirman.

Sebab, dalam pertarungan tersebut, pasangan Anies-Sandiaga memenangkan Pilgub DKI 2017. Sehingga menurut Sudirman, perjanjian tersebut sudah tidak berlaku.

Hingga berita ini diturunkan, Fadli Zon belum bisa dikonfirmasi.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Erwin Aksa, Keponakan JK Pernah Ungkap Utang Anies Kini Jadi Timses Prabowo-Gibran
Profil Erwin Aksa, Keponakan JK Pernah Ungkap Utang Anies Kini Jadi Timses Prabowo-Gibran

Popularitas Erwin Aksa diraih usai mengungkap utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakkan Sandiaga Dukung Duet Ganjar-Anies di Pilpres, Rayu Demokrat & PKS Join
VIDEO: Blak-blakkan Sandiaga Dukung Duet Ganjar-Anies di Pilpres, Rayu Demokrat & PKS Join

Sandiaga berharap dapat berkontribusi pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Serukan Duet Ganjar-Anies, Begini Respons Sandiaga
PDIP Serukan Duet Ganjar-Anies, Begini Respons Sandiaga

PPP sempat mengajukan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar kepada PDIP.

Baca Selengkapnya
Spanduk PPP Dukung Pasangan AMIN Muncul di Sleman, Ini Kata Sandiaga Uno
Spanduk PPP Dukung Pasangan AMIN Muncul di Sleman, Ini Kata Sandiaga Uno

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno merespons kemunculan spanduk dukungan dari partainya kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sleman.

Baca Selengkapnya
Gerindra Dukung Ahmad Ali di Pilgub Sulawesi Tengah
Gerindra Dukung Ahmad Ali di Pilgub Sulawesi Tengah

Baru-baru ini Ahmad Ali juga sudah menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Lebih Nyaman dengan Ganjar atau AHY? Ini Jawaban Sandiaga
Lebih Nyaman dengan Ganjar atau AHY? Ini Jawaban Sandiaga

Muncul dua skenario perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Wacana PDIP soal Ganjar-Anies Cuma Gimik, Prabowo Tak Khawatir
Gerindra Sebut Wacana PDIP soal Ganjar-Anies Cuma Gimik, Prabowo Tak Khawatir

Gerindra memastikan Prabowo tidak merasa khawatir dengan munculnya wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Akui Pernah Diskusi dengan Anies Untuk Dirikan Partai Politik
Sandiaga Akui Pernah Diskusi dengan Anies Untuk Dirikan Partai Politik

Rencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017

Baca Selengkapnya
Pilkada Banten Panas, Cagub Andra Soni Dilaporkan ke Bawaslu
Pilkada Banten Panas, Cagub Andra Soni Dilaporkan ke Bawaslu

Dalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah

Baca Selengkapnya
Prabowo Duduk Bareng Mardiono, Sandiaga Tetap Istiqomah Kerjasama Politik PPP-PDIP
Prabowo Duduk Bareng Mardiono, Sandiaga Tetap Istiqomah Kerjasama Politik PPP-PDIP

Menurut Sandiaga, posisi duduk Mardiono dan Prabowo yang bersebelahan hanya kebetulan.

Baca Selengkapnya
Sandiaga soal Duet Anies-Cak Imin: Kita Sambut dengan Penuh Suka Cita
Sandiaga soal Duet Anies-Cak Imin: Kita Sambut dengan Penuh Suka Cita

Menurut Sandiaga, deklarasi Anies-Cak Imin merupakan bagian dari dinamika politik jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya