Politikus Gerindra waspadai intervensi Jokowi di Pilgub DKI
Merdeka.com - Politikus Gerindra Desmond J Mahesa mengaku, dirinya mengkhawatirkan campur tangan Presiden Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebab, antara Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terlampau dekat, sehingga membuat Ahok itu merasa hebat.
"Bicaranya dikhawatirkan kan praduga, kalau saya waspadai ikut campur Jokowi," ujar Desmond kepada wartawan, Jumat (22/7).
Desmond bahkan membahas kelakuan Ahok dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, dalam sebuah foto yang menyebar di media sosial. Dalam foto tersebut, Susi terlihat mengepalkan tangan kepada Ahok, setelah dicandai jika Susi dilarang merokok di Istana Negara oleh Gubernur DKI tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
Desmond menilai, perilaku Ahok tersebut sebagai salah satu upaya Ahok, untuk menunjukkan kehebatannya dengan menantang semua orang.
"Lihat segala perilaku Ahok, selalu nantangin orang kan. Kalau lihat betapa hebatnya Ahok di Istana dengan Bu Susi ya kan, seorang gubernur dengan seorang menteri," ujarnya.
Selain itu, Desmond juga mengungkit mengenai perilaku Ahok yang kerap mengadukan setiap masalah Pemprov DKI kepada Jokowi, termasuk dalam soal reklamasi teluk Jakarta beberapa waktu lalu.
Dirinya menilai, tindakan tersebut merupakan upaya Ahok untuk merongrong Jokowi, hanya karena dirinya merasa pernah memiliki kedekatan, saat sama-sama menjabat di Pemprov DKI Jakarta.
"Itu bentuk Ahok sandera Jokowi. Dalam konteks lain, merongrong kewibawaan Jokowi. Kalau enggak ada tindakan, ya Jokowi takut Ahok," ujar Desmond.
"Kita harus waspada, Jokowi jangan ikut campur. Rapatkan barisan jangan biarkan Jokowi ikut campur di Pilkada DKI," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaDeddy mengatakan seharusnya presiden tak boleh melakukan cawe-cawe
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPasal pemilihan gubernur oleh presiden berbahaya akan mematikan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan tidak takut dengan keputusan Gerindra mengusung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca Selengkapnya