Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP Sindir Prabowo: Diplomasi 'Hard Power' Sudah Ketinggalan Zaman

Politikus PDIP Sindir Prabowo: Diplomasi 'Hard Power' Sudah Ketinggalan Zaman Debat Keempat Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menilai diplomasi 'hard power' dan militerisme seperti yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat capres, Sabtu (30/3), sudah ketinggalan zaman.

"Pendekatan ini cenderung diambil oleh negara-negara diktator dan fasis seperti Nazi Jerman. Tentu pendekatan diplomasi 'hard power' ini sudah ketinggalan zaman," kata Charles di Jakarta seperti dikutip Antara, Minggu (31/3).

Saat ini, kata Charles, dalam hubungan dengan negara lain pendekatan diplomasi 'soft power' dan multilateralisme sebagaimana yang diterapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jauh lebih tepat.

"Saya sedih dan kecewa Prabowo tidak percaya diri pada kemampuan bangsa sendiri. Kata Prabowo kita dianggap 'nice guy' dalam diplomasi, padahal faktanya kita sangat dihormati dalam pergaulan internasional," kata Charles.

Sebagaimana dikemukakan Presiden Jokowi, menurutnya, Indonesia memainkan peran sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Misalnya, peran Indonesia yang terus konsisten memperjuangkan kemerdekaan dan membantu rakyat Palestina atau meredakan konflik di Rakhine State, Myanmar seperti permintaan PBB.

Dalam diplomasi ekonomi, kata Charles, Indonesia di bawah Presiden Jokowi juga menorehkan pencapaian yang mengagumkan dan memberi kontribusi bagi perekonomian negara.

Ekspor 250 kereta api oleh PT INKA ke Bangladesh dengan nilai kontrak sekitar 100,9 juta dolar AS dan berikutnya Filipina yang sudah meneken kontrak sebesar 52,8 juta dolar AS. Belum lagi ekspor bus yang juga mulai dilakukan ke negara tetangga.

Keberhasilan Presiden Jokowi dalam diplomasi internasional, lanjutnya, juga dibuktikan dengan kembali terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

"Ini merupakan salah satu bentuk pengakuan internasional terhadap peran dan kontribusi diplomasi Indonesia di era Presiden Jokowi," ujar Charles.

Debat keempat Pilpres 2019 membahas pertahanan dan keamanan memanas saat capres 02 Prabowo Subianto menyoroti pertahanan Indonesia yang lemah. Jokowi sebelumnya memaparkan peran diplomasi Indonesia di dunia internasional.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar. Itu kekuatan diplomasi kita, itu yang saya sampaikan dalam forum-forum internasional, diplomasi ini kita diberikan banyak hal untuk menyelesaikan konflik-konflik. Seperti di Rakhine State (Myanmar), kita diminta UN (PBB) untuk menengahi, untuk mengembalikan pengungsi. Di Afghanistan kita diberi kepercayaan untuk merukunkan mendamaikan faksi-faksi di sana," kata Jokowi.

Debat keempat pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam. Tema debat kali ini adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional.

Prabowo kemudian menanggapi jika diplomasi Indonesia tidak hanya dengan menjadi mediator. "Itu penting, tapi ujungnya, harus merupakan bagian dari upaya mempertahankan kepentingan nasional inti sebuah negara. Untuk itu diplomasi hanya bisa dan harus diback up dengan kekuatan," kata Prabowo.

Dia menambahkan, bukan dirinya tidak percaya terhadap kekuatan TNI, tapi dengan kekuatan yang ada Indonesia tidak akan mampu menghadapi jika negara lain menyerang.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Debat Capres, Prabowo Unggah Video Kompilasi dengan Pemimpin Dunia Soal Diplomasi Pertahanan
Jelang Debat Capres, Prabowo Unggah Video Kompilasi dengan Pemimpin Dunia Soal Diplomasi Pertahanan

Dalam video itu, Prabowo menyatakan komitmennya memperkuat pertahanan demi menciptakan perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya
OPINI: Prabowo Menyapa Dunia
OPINI: Prabowo Menyapa Dunia

Banyak analis internasional kemudian meyakini, kiprah Prabowo di masa depan akan memperkuat posisi Indonesia sebagai 'jalan tengah' dunia.

Baca Selengkapnya
SBY: Apakah Para Politisi dan Jenderal Sudah Tidak Punya Hati & Kejernihan Berpikir lagi?
SBY: Apakah Para Politisi dan Jenderal Sudah Tidak Punya Hati & Kejernihan Berpikir lagi?

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Balas Sindiran Minta Jangan Percaya Elite Politik Suka Nyinyir
VIDEO: Prabowo Balas Sindiran Minta Jangan Percaya Elite Politik Suka Nyinyir

Capres Prabowo Subianto meminta tak perlu percaya elit partai politik yang suka menyindir.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa

PDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?

Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Bicara Keserakahan, Ungkap Penyebab Masalah Bangsa Akibat Para Elite
VIDEO: Prabowo Bicara Keserakahan, Ungkap Penyebab Masalah Bangsa Akibat Para Elite

Prabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Sebut Prabowo seperti Soekarno, Jokowi Mirip Soeharto
Fahri Hamzah Sebut Prabowo seperti Soekarno, Jokowi Mirip Soeharto

Fahri mengatakan Indonesia akan segera memiliki presiden yang punya kemampuan setara Soekarno.

Baca Selengkapnya