Politisi Golkar: Regenerasi berjalan sendirinya
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Firman Soebagyo menolak anggapan rekannya, Mahyuddin bahwa partai beringin memerlukan regenerasi agar lebih solid. Hal ini mengingat masih terjadi kisruh antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical).
Ia mengatakan Golkar lebih memerlukan sosok ketua partai yang siap menjalankan kepemimpinannya ketimbang regenerasi dari kelompok muda yang minim pengalaman berpolitik.
"Regenerasi akan berjalan sendirinya di dalam partai politik. Tapi yang penting tidak hanya lihat dari usia muda tetapi kesiapan jadi pemimpin," kata Firman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini kembali tak menerima komentar Mahyuddin bahwa Golkar seharusnya mengikuti koalisi pemerintah agar dapat berkarya untuk negara. Menurutnya, berpihak kepada pemerintah sebagai sesuatu yang pragmatis sehingga mereka membutuhkan koalisi lain sebagai penyeimbang.
"Itu pragmatis namanya dengan ikut pemerintah. Bagi saya dengan berada di luar pemerintah akan menjadi penyeimbang untuk mengkritik kinerja pemerintah. Kalau berada di pemerintah seakan semua yang mereka lakukan selalu benar," pungkasnya.
Seperti diketahui, pecahnya Golkar terjadi karena berbeda sikap politik antara Ical dan Agung Laksono. Ical ingin Golkar tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP), sementara Agung ingin membawa Golkar bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia meyakini, bisa melalui badai politik dengan baik.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, tokoh muda di bawah 40 tahun bisa menjadi senjata untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di internal Golkar.
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaMaman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, Nabi Muhammad pun baru menerima wahyu di usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka menyentil pihak-pihak yang meremehkan dirinya maju di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengajak anak-anak muda pendukung Prabowo-Gibran untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, muda dan tua tidak bisa sekadar diukur melalui fisik
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Finlandia Sanna Marin yang dilantik pada usia 34 tahun.
Baca Selengkapnya"Jangan mengedepankan saling mencaci maki, harus kembali ke perdebatan konseptual," kata Idrus Marham
Baca Selengkapnya"Prinsip saya, yang muda harus diberi kesempatan untuk berada di depan," ujar Muhadjir.
Baca Selengkapnya