Prabowo-Sandiaga manfaatkan isu ekonomi yang jadi titik lemah Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menganalisa, alasan calon presiden Joko Widodo menarik KH Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk meredakan isu politik identitas. Namun pasangan Jokowi - Ma'ruf dinilai masih belum kuat menggaet pemilih milenial dan pemilih yang fokus pada masalah ekonomi.
"Jokowi menarik Kiai Ma'ruf untuk jadi cawapres itu adalah untuk menyelesaikan isu pertama yaitu populisme berbasis agama. Kalau kita lihat, begitu Ma'ruf terpilih jadi cawapres itu itu tiba-tiba mereda. Tapi problemnya adalah isu yang kedua dan ketiga soal pemilih muda dan ekonomi itu tidak tercermin dalam pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf," katanya di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8).
Celah pemilih muda dan isu ekonomi ini dimanfaatkan pasangan Prabowo - Sandiaga. Sehingga yang di bangun Prabowo - Sandiaga pasca pengumuman pasangan capres dan cawapres, selalu mendorong soal pemilih muda milenial dan soal isu ekonomi.
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang disebut Sandiaga sebagai Jokowi 3.0? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Dimana Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Jadi Ma'ruf dari pasangan Jokowi ini tidak untuk menambah suara, hanya untuk menahan sehingga tidak terjadi penurunan suara di pemilih Pak Jokowi, akan tetapi posisi Sandi di pasangan Prabowo untuk menarik pemilih baru, di kalangan pemilih muda. Makanya kita bisa lihat Sandi seringkali dalam beberapa waktu terakhir itu selalu menonjolkan simbol-simbol milenial," tuturnya.
Isu ekonomi terus didorong kubu penantang capres petahana. Sebab, jika melihat survei Alvara sebelumnya, ekonomi merupakan salah satu isu titik lemah jokowi. Semisal soal tenaga kerja, stabilitas harga.
"Soal ekonomi itu menjadi PR kinerja Jokowi," ucap Hasanuddin.
Hasanuddin menganalisa, Prabowo tengah mendorong posisi Sandiaga sebagai penarik perhatian dan pendulang suara.
"Makanya kalau kita lihat dalam beberapa hari terakhir kalau temen-temen amati yang paling sering tampil di publik adalah cenderung Sandi dibanding Prabowo. Beda halnya dengan pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini karena Ma'ruf lebih untuk menahan serangan maka tentu yang di garis depannya adalah tetap Jokowi dibanding Kiai Ma'ruf," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyinggung soal program makan siang yang dikritik sejumlah orang
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi makan hingga blusukan bersama Prabowo dan Ganjar
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Jokowi dan Prabowo terlihat kompak meninjau pabrik PT Pindad.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo pun meminta Presiden Jokowi untuk hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaRomantisme terlihat ketika Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar kunjungan kerja ke Pekalongan
Baca Selengkapnya