Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Refleksi 2017, Fadli Zon klaim pemerintah jadikan hukum alat kekuasaan

Refleksi 2017, Fadli Zon klaim pemerintah jadikan hukum alat kekuasaan Fadli Zon. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan pandangannya terkait refleksi akhir tahun dari aspek penegakkan hukum selama tahun 2017. Menurutnya, hukum di Indonesia telah dijadikan alat kekuasaan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Imbasnya, penegakkan hukum gagal memenuhi tuntutan keadilan.

“Sayangnya, sepanjang 2017 saya memperhatikan negara kita justru makin bergerak ke arah negara kekuasaan. Pemerintah telah menjadikan hukum sebagai instrumen kekuasaan, bukan instrumen menegakkan keadilan," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya, Minggu (31/12).

Pemerintah dituding telah melakukan politisasi hukum dengan mengistimewakan para sekutu mereka sepanjang tahun 2017. Fadli mencontohkan, penegakkan hukum atas kasus penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.

Salah satu bukti keistimewaan itu adalah saat Ahok ditetapkan sebagai terdakwa, pemerintah tidak langsung memberhentikan sementara sebagai Gubernur DKI Jakarta. Padahal, sesuai ketentuan UU No. 23/2014 Pasal 83, seorang kepala daerah dan atau wakil kepala daerah yang menjadi terdakwa di pengadilan harus diberhentikan sementara, tanpa perlu usulan dari DPRD.

"Coba lihat kasus Saudara Basuki Tjahaja Purnama. Mulai dari sejak terdakwa, hingga kini menjadi terpidana, dirinya selalu mendapatkan pengistimewaan hukum," tegasnya.

Kondisi ini berbeda saat era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintahan SBY secara tegas mencopot Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin usai ditetapkan terdakwa korupsi penyalahgunaan anggaran daerah saat masih menjabat sebagai Bupati Langkat periode 1999-2004 dan 2004-2008. Selain Syamsul, kasus serupa juga terjadi kepada Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah serta Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

"Coba lihat kasus Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dulu. Bahkan meskipun yang bersangkutan belum berstatus terdakwa, pemerintah segera memberhentikannya secara sementara pada Agustus 2015. Ini adalah bukti jika pemerintah telah mempermainkan hukum, melalui tafsir yang diskriminatif, hanya demi membela kepentingan sekutunya," ujar Fadli.

Keistimewaan lain yang diberikan kepada Ahok, kata Fadli terlihat dari lokasi penahanan mantan Bupati Belitung Timur itu di rumah tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok. Fadli menjelaskan, sesuai aturan hukum Ahok seharusnya ditahan di Lembaga Permasyarakatan mengingat jumlah rutan di Indonesia yang sangat terbatas.

"Jika ada kondisi tertentu yang mengharuskan seorang terpidana perlu dipindahkan dari sebuah Lapas, yang bersangkutan hanya bisa dipindahkan dari satu Lapas ke Lapas lainnya, dan bukan dipindah dari Lapas ke Rutan," tutur Plt Ketua DPR ini.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa

PDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Penyakit Hukum di Indonesia: Kalau Enggak Ada Hukumnya, Diatur Supaya Ada
Mahfud MD Bicara Penyakit Hukum di Indonesia: Kalau Enggak Ada Hukumnya, Diatur Supaya Ada

Pakar hukum Tata Negara Mahfud MD menilai Indonesia tengah mengidap beberapa penyakit hukum.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Negara Hancur Kalau Hukum Jadi Alat Tipu-Tipu
Mahfud MD: Negara Hancur Kalau Hukum Jadi Alat Tipu-Tipu

Menurut Mahfud, sebuah negara bisa hancur jika penegakan hukum tidak tegak.

Baca Selengkapnya
Survei Voxpol: 53,4% Publik Percaya Hukum Biasa Dipakai jadi Alat Jegal Lawan Politik
Survei Voxpol: 53,4% Publik Percaya Hukum Biasa Dipakai jadi Alat Jegal Lawan Politik

Cak Imin dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus yang terjadi 12 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019

Sandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Keras! Indonesia Memasuki Fase Kleptokrasi, Banyak Kasus Korupsi
VIDEO: Mahfud Keras! Indonesia Memasuki Fase Kleptokrasi, Banyak Kasus Korupsi

Selain itu, Mahfud mengatakan Indonesia memasuki tahap kartelisasi, demokrasi kartel

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat Sebut Presiden Memihak Paslon Tertentu: Mencederai Sistem Pemilu
Hakim MK Arief Hidayat Sebut Presiden Memihak Paslon Tertentu: Mencederai Sistem Pemilu

Hakim konstitusi Arief Hidayat menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Hukum Dibuat Sekongkol antara Penguasa Eksekutif & Pengusaha
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Hukum Dibuat Sekongkol antara Penguasa Eksekutif & Pengusaha

Dalam diskusi tersebut, Mahfud menjelaskan soal hukum yang dibuat berdasarkan keputusan politik.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Penguasa Bertindak Layaknya Rezim Orde Baru, Ini Respons Pihak Prabowo-Gibran
Megawati Singgung Penguasa Bertindak Layaknya Rezim Orde Baru, Ini Respons Pihak Prabowo-Gibran

Nusron melanjutkan, salah satu ciri orde baru lainnya adalah intelijen negara dipakai untuk menakut-nakuti orang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Kritik Keras Pemerintahan Jokowi: Lawan Politik Penguasa Diidentikan Musuh Negara!
VIDEO: AHY Kritik Keras Pemerintahan Jokowi: Lawan Politik Penguasa Diidentikan Musuh Negara!

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.

Baca Selengkapnya