Respons PDIP Soal Viral Foto Diduga Hasto dengan Seorang Wanita
PDIP menegaskan siap menerima serangan apapun yang ditujukan.
Beredar di media sosial adanya foto serta video yang menarasikan diduga Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama dengan wanita. Dikutip dari akun @Intel_Imut, Hasto diduga ada hubungan khusus dengan perempuan tersebut.
"Hasto selingkuhi istri temannya sendiri. Terekam video Hasto dan emiliana indri (Yola) istri dari Heru Dewanto," tulis akun tersebut seperti dikutip merdeka.com, Jumat (20/12).
Mengenai hal itu, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan serangan yang menerpa kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu siap untuk dihadapi. Karena, serangan itu bukan hanya terhadap Hasto saja melainkan kader lainnya.
"Kemudian kita juga melihat bahwa serangan ini tadi seperti disampaikan, pertanyaan tadi sudah beruntun nih dari Mas Andi Wijayanto kepada Pak Sekjen, kepada saya," kata Deddy kepada wartawan di Kantor PDIP, Jakarta, Kamis (19/12) malam.
"Nanti mungkin besok Bung Ronny, setelah itu mungkin Bung Adian, setelah itu entah siapa lagi dari PDI perjuangan. Ini saya kira kami siap hadapi," sambungnya.
Dia pun mengaku, telah memiliki bukti-bukti terkait apa yang menimpa kadernya itu. Namun, dirinya tidak bisa menyebutkan bukti dan siapa yang dimaksudnya itu.
"Dan sejuta persen kami percaya ini digerakkan oleh mereka yang punya kekuasaan. Kami tahu dan kami punya bukti-buktinya. Tapi kalau anda mau tahu siapa yang bermain silahkan tanya sama yang melapor itu," ujarnya.
"Contohnya, silakan tanya kepada akun Partai Socmed, silakan tanya kepada akun Intel_Imut, gitu ya. Siapa yang menggerakkan mereka semua," tambahnya.
Deddy menegaskan, jika partai berlambang banteng moncong putih tersebut bakal menghadapi itu semua.
"Dan kami akan hadapi karena kami tidak akan berani berdiri di sini kalau kami punya beban apapun. Itu clear," tegasnya.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, serangan bukan hanya terjadi kepada perorangan saja. Melainkan juga terhadap partai seperti melalui spanduk.
"Teman-teman media sudah menangkap sendiri bahwa eskalasi serangan terhadap PDIP Perjuangan ini, baik sebagai partai lewat sepanduk-sepanduk maupun terhadap itu lewat kasus-kasus hukum, ya minimalisasi. Itu kesimpulan teman-teman media sendiri bahwa eskalasinya memang meningkat ya," ungkapnya.
"Jadi saya kira itu sudah jadi petawar masyarakat dan kami kira kami tidak perlu bicara lagi panjang lebar tentang itu, karena itu sudah sangat terbuka dipahami oleh teman-teman," pungkasnya.