Ridwan Kamil ingin buatkan desa khusus bagi korban longsor di Kuningan
Merdeka.com - Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku prihatin dengan kondisi para pengungsi longsor di Kabupaten Kuningan. Lebih dari 1.200 orang saat ini masih berada di tempat penampungan sementara.
Ridwan Kamil bercerita, saat dirinya mengunjungi Kabupaten Kuningan pada Minggu (26/3), para pengungsi tersebut masih tinggal di GOR dan balai-balai desa setempat.
"Kondisi ini harus kita bantu secepat mungkin," katanya kepada wartawan di sela-sela acara The Power of Collaboration & Indonesia Visionary Leader yang diselenggarakan di The Westin, Jakarta, Selasa (27/3).
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana saja di Gunungkidul mengalami kekeringan? Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, sudah membuat rencana untuk para pengungsi tersebut. Salah satunya, ia berjanji akan membuatkan desa khusus untuk masyarakat setempat yang terkena imbas longsor.
"Kemarin-kemarin, mereka masih tinggal di lokasi rawan bencana. Untuk itu kita harus memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman," lanjutnya.
kang emil kunjungi korban longsor di Kuningan ©2018 Merdeka.com/istimewaEmil akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan mencarikan lahan seluas 17 hektare untuk para pengungsi tersebut. Lahan tersebut kemudian akan ia desain menjadi desa khusus dengan fasilitas yang lengkap. Sehingga sekitar 420 KK bisa menempat permanen di sana.
"Nantinya di desa itu juga akan ada sekolah, masjid, serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Jadi, desa tersebut benar-benar tempat baru yang aman bagi masyarakat," tuturnya.
Selain membuatkan desa baru, Emil juga akan melatih masyarakat agar tanggap terhadap bencana. Ia mencontohkan masyarakat Jepang. Di sana masyarakat sudah tanggap bila terjadi gempa, maka mereka harus mengambil tas merah yang berisi obat-obatan dan makanan untuk persediaan selama beberapa hari.
"Kita harus menciptakan masyarakat Jawa Barat yang tanggap akan bencana alam. Dan ini menjadi pekerjaan saya ke depannya," tutupnya.
Sebelumnya, longsor menimpa di sebagian desa di Kabupaten Kuningan. Akibatnya ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, ribuan warga yang mengungsi itu berasal dari Desa Margacina dan Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Desa Pinara dan Desa Mungkuldatar, Kecamatan Ciniru.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca Selengkapnya