Ridwan Kamil soal SK Golkar yang beredar: Drama-drama pasti ada
Merdeka.com - Surat Keputusan (SK) pengusungan sebagai bakal calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil oleh Partai Golkar beredar. SK tersebut tidak dapat dipastikan keabsahannya. Ridwan Kamil pun tidak mau kepedean dengan SK tersebut karena sejauh ini memang belum ada komitmen Golkar terhadap dirinya.
"Terhadap dinamika, dari dulu saya mah selalu tenang. Drama-drama pasti ada tapi sebelum Janur Kuning melengkung atau surat resminya saya lihat saya tidak akan bisa mengomentari terlalu jauh," kata pria yang akrab disapa Emil ini, di Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/9).
Dia mengatakan, sejauh ini komunikasi dengan Partai Golkar memang sudah sering dilakukan. Meski belum ada keputusan mengikat, cara ini dilakukan sebagai upaya pendekatan karena NasDem dan PKB masih mencari dukungan untuk menggenapkan 20 kursi sebagai syarat pendaftaran.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Mengapa Ridwan Kamil tidak mau menanggapi survei? 'Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung h-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-h 45 persen. Jadi enggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,' kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (10/7).
"Karena sebelum surat itu diterima pastilah ada komunikasi kantor DPP kantor DPW dan lain sebagainya. Ini sudah saya sudah berkomunikasi dengan multidimensi dengan DPP saja lebih dari 70 kali kan pertemuan-pertemuan," imbuhnya.
Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, partainya sebagai pengusung Ridwan Kamil tidak pernah mau melebih-lebihkan ihwal SK yang beredar kemarin. Sebab belum ada lisan maupun tertulis yang disampaikan partai berlambang beringin itu pada NasDem.
"Jadi tidak apa-apa, tidak terlalu ingin menanggapi bahkan saya sudah menyampaikan karena NasDem juga menghargai sikap Partai Golkar yang dari awal sudah mencalonkan Pak Dedi Mulyadi," imbuhnya.
"Membangun koalisi dengan pede kalau toh mereka mau mendukung Kang Emil saya katakan kita menunggu sikap resminya setelah itu baru kita mau pola dengan cara berkomunikasi sebelum ada sikap resmi dari Partai Golkar kita tidak akan membangun komunikasi dulu," terangnya menambahkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaRK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kemungkinan bakal dipasangkan dengan kader Gerindra
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar optimis dapat mengusung calon gubernur (cagub) yang sama dengan Partai Gerindra di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca Selengkapnya