Ridwan Kamil tak masalah dideklarasikan PKB di kandang Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan partainya segera melakukan deklarasi terhadap Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2018. Salah satu alternatif tempat yang dipilih Purwakarta.
Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui ide PKB itu. Pria yang disapa Emil ikut saja keputusan PKB nanti.
"Saya belum tahu justru. Kalau saya ikut dari PKB saja. Posisinya kan saya sebagai objek pengantin yang menerima surat rekomendasi deklarasi," kata Wali Kota Bandung tersebut pada merdeka.com, Selasa (3/10).
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
Dia secara prinsip tidak pernah menolak pihak manapun yang ingin mendukung langkahnya sebagai gubernur Jabar. Termasuk memilih Purwakarta sebagai tempat deklarasi. Sekalipun Purwakarta merupakan tempat yang dipimpin Dedi Mulyadi yang tak lain adalah calon lawan politiknya.
"Dimanapun lokasinya, saya oke-oke saja," terang pria berkaca mata tersebut.
Emil mengakui, namanya memang masih harus cukup digenjot di wilayah Pantura untuk bisa meningkatkan popularitasnya. "Kriteria saya pantura memang, kemudian PKB usulkan (deklarasi). Kalau saya enggak pernah usulkan," ucapnya.
Syaiful Huda sendiri menyatakan, mengapa alasan memilih Purwakarta menjadi salah satu tempat untuk menyatakan dukungannya pada Wali Kota Bandung tersebut. "Suara PKB di Purwakarta memang sangat besar, termasuk daerah lainnya di Pantura. Di Pantura, PKB jadi pemenang kedua dan ketiga," terang dia saat dihubungi terpisah.
Namun kata dia, untuk mendeklarasikan Ridwan Kamil di kawasan tersebut masih menunggu kesiapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Hanya saja deklarasi akan dilakukan di pesantren karena latar belakang PKB identik dengan kalangan pesantren, ulama, dan santri. Selain di Purwakarta, katanya, basis suara PKB berada di Cirebon, Subang, dan Indramayu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8) sore.
Baca SelengkapnyaDia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca Selengkapnya