Rieke Minta Ganjar Berjanji Jika Jadi Presiden Jangan Klaim Akui Bansos
Rieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Sehingga, jangan sampai bansos nantinya disalahartikan.
Rieke Minta Ganjar Berjanji Jika Jadi Presiden Jangan Klaim Akui Bansos
Kehadiran Politikus PDI Perjuangan Rieka Diah Pitaloka turut mewarnai kampanye Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo saat menyapa para nelayan, petani, dan buruh di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12) siang.
Pelakon 'Oneng' dalam sitkom Bajaj Bajuri itu turut meminta kepada Ganjar untuk berjanji di hadapan para pendukungnya bisa menyalurkan bantuan sosial (bansos) dengan tepat sasaran, apabila terpilih sebagai presiden nanti.
"Bansos itu, janji ya kalau jadi presiden jangan diaku punya presiden loh bansos. Bansos itu bukan punya presiden, bukan punya anak presiden janji loh mas," kata Rieka yang hadir dalam kesempatan itu.
Sebab, Rieke yang juga sebagai Ketua Umum TP Pemenangan Ganjar-Mahfud Laju Indonesia, menegaskan kalau sumber bansos merupakan hasil dari pajak masyarakat. Sehingga, jangan sampai bansos nantinya disalahartikan.
"Sumbernya itu dari mana bapak ibu, siapa yang bayar pajak pajak tanah rakyat bayar enggak? Pajak listrik, pajak bumi bangunan, bayar," tuturnya.
Oleh karena itu, Rieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
"Nah silakan Mas Ganjar, mudah-mudahan dengan big data yang Mas Ganjar sampaikan Insyaallah semua bisa tepat sasaran," tuturnya.
"Rakyat tidak butuh gratis-gratis, tidak ada yang gratis di republik ini benar. Kalau ada yang bilang kalau, 'Saya menang menang kesehatan gratis pret', pendidikan gratis pret, makan siang gratis (saut warga pret) bukan saya loh yang jawab," sambungnya sambil berkelakar.
Mendengar pernyataan dari Rieke tersebut, Ganjar pun tertawa dan merespons akan menetapi janjinya. Dengan menuntaskan permasalahan bansos secara tepat dan sesuai sasaran.
Melalui perbaikan data menjadi satu data besar yant akurat lewat satu KTP. Sehingga, baik permasalahan, bantuan bisa disikapi dengan tepat oleh pemerintah.
"Enggak usah sulit-sulit, satukan semuanya biar KTP yang memberikan pak. Itulah KTP Sakti yang skrg kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar," terangnya.
Data tersebut nantinya, lanjut Ganjar, bisa dijadikan sebagai solusi mendata para petani. Sehingga, keluhan seperti kelangkaan pupuk bisa diatasi dengan tepat, karena datanya telah akurat.
"Tetapi bapak ibu, kalau pupuk tadi kurang, ya kita, biar pemerintah yang carikan jalan keluar untuk menambah biar lebih mudah. Tapi kalau tidak cukup bagaimana, ada juga cara lain, penyuluh pertanian bisa membuat penggantinya, apa itu? Pupuk organik. Itu bapak ibu," tambah Ganjar.
Adapun dalam dialog Ganjar kali ini turut dihadiri, Ketua Umum TP Pemenangan Ganjar-Mahfud Laju Indonesia, Rieke Diah Pitaloka, dan sejumlah strukral partai PDIP, Hanura, PPP, dan Perindo pengusung Capres - Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.