Risau Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Sandiaga Harap Pemilu Tetap Berjalan Jujur dan Adil
Sandiaga menyebut perlu peningkatan kewaspadaan setelah beredar informasi pembobolan data pemilih Pemilu.
Sandiaga menyebut perlu peningkatan kewaspadaan setelah beredar informasi pembobolan data pemilih Pemilu.
Risau Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Sandiaga Harap Pemilu Tetap Berjalan Jujur dan Adil
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku kebocoran data pemilih Pemilu 2024 sangat meresahkan. Sandiaga ingin Pemilu 2024 berjalan secara langsung, umum, rahasia, jujur dan adil.
"PPP tentunya menginginkan Pemilu yang Luber dan jurdil. Kebocoran data ini tentunya sangat merisaukan kita," kata Sandiaga usai senam sehat dan pasar murah di Jalan Barukang, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sabtu (2/12).
Sandiaga menyebut perlu peningkatan kewaspadaan setelah beredar informasi pembobolan data pemilih Pemilu.
Meski meningkatkan kewaspadaan, Sandiaga meminta agar tidak ada pihak yang saling menyerahkan.
"Mari kita sikapi dengan kewaspadaan. Jangan saling menyalahkan tetapi kita perkuat," kata Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini mengaku seharusnya pihak terkait memperkuat sistem keamanan penyimpanan data. Hal itu, agar data-data Pemilu tidak disalahgunakan.
"Kita harus perkuat sehingga data-data itu tidak disalahgunakan yang akhirnya merugikan proses Pemilu itu sendiri. Siapa yang dirugikan yaitu rakyat," tegas Sandiaga.
Untuk itu, Sandiaga meminta seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PPP untuk meningkatkan kewaspadaan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tak ingin kebocoran data pemilih Pemilu berdampak negatif.
"Kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan agar kebocoran data ini tidak berakibat negatif terhadap Pemilu yang luber dan jurdil," pungkas Sandiaga.