Sandiaga akan fokus soal isu ekonomi untuk salip elektabilitas Jokowi
Merdeka.com - Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya bersama Capres Prabowo Subianto terus berupaya menaikan elektabilitas. Sebab, keduanya masih kalah dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf.
Sandiaga menyatakan selama dua bulan melaksanakan kampanye telah menunjukan adanya kenaikan elektabilitas yang cukup siginifikan.
"Harus kerja keras karena sudah dua bulan kerja kita sudah berhasil memangkas keunggulan petahana," kata Sandiaga di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2018) malam.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
Tak hanya itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan optimis dengan waktu kurang lebih enam bulan mendatang untuk memperbaiki elektabilitas. Untuk itu, bersama tim pemenangan, Sandi mengaku akan fokus mengenai isu ekonomi.
Sebab, lanjut dia, selama empat tahun kepemimpinan Jokowi masih memiliki beberapa catatan. Salah satunya masyarakat masih terbebanibdrnhan biaya hidup yang mahal.
"Juga dengan lapangan pekerjaan yang sudah masuk ke teriotori pesimis lebih dari setengah anak muda yang lulus kesulitan dapatkan lapangan kerja," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, tingkat pengetahuan masyarakat untuk para calon di Pemilu 2024 mesti dioptimalkan.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai, hasil survei suatu lembaga layaknya ramalan cuaca. Semua hasil survei, kata dia perlu direspons dengan bijak.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaRenggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.
Baca Selengkapnya