Sasar pemilih muda dan Ponpes, PPP tak mau jual isu agama

Merdeka.com - PPP akan perkuat jaringan pemilih pemula dari kalangan muda dan kalangan pesantren. Partai tak akan menjual isu agama untuk mencari dukungan.

"P‎emilih pemula kan seperti itu, PPP yang merakyat, moderat dan mondial. Jangan jual isu agama, enggak ngerti itu dan enggak paham. Kita hindari PPP yang dekat Islam radikal‎," kata Wasekjen PPP ‎Ahmad Baidowi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (5/6).

Misalnya saja akan mengusung ikon melalui Dian Sastrowardoyo karena artis tersebut sedang tenar dan berlatar belakang Islam. Ditambah lagi serangan melalui sosial media semakin digencarkan. ‎

"Tapi bukan Islam ‎yang kaku. Dia tidak berkerudung," ungkapnya.

Strategi tersebut dirumuskan dalam Rapat Kerja DPP PPP sejak 3 hingga 5 Juni. Dari sana ditargetkan PPP masuk perolehan suara dan kursi secara nasional di urutan tiga besar.

"Untuk itu rapat kerja DPP PPP telah menyusun program kerja 44 bidang yang berdampak secara elektoral," kata Ketua DPP PPP Qoyum Abdul Jabar.

Untuk menggerakkan hal tersebut, telah diresmikan HM Mardiiono sebagai Ketua Bappilu. Sedangkan Arwani Tomafi sebagai Sekertaris Bappilu.

"Untuk merealisasikan target Pemilu legislatif 2019 sebanyak 77 kursi. PPP pada Pilkada serentak 2017 menargetkan menang di 5 provinsi, yakni DKI bermodal 10 kursi, Banten bermodal 8 kursi, aceh bermodal 6 kursi, Bangka Belitung 6 kursi, dan Gorontalo 4 kursi. Serta memang Pilkada kabupaten atau kota di 25 kabupaten atau kota," ujarnya.