SBY sebut rumah Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi digeledah, ini fakta versi PDIP
Merdeka.com - Politikus PDIP Arteria Dahlan menilai ucapan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dugaan adanya penggeledahan di rumah calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi tidaklah benar. Arteria mengaku sudah mengonfirmasi hal tersebut kepada Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan.
"Saya sudah menanyakan langsung dan terkonfirmasi secara tegas bahwa pernyataan itu tidak benar, jauh dari fakta yang sebenarnya dan cenderung menyesatkan bahkan fitnah," ujar Arteria kepada di Jakarta, Minggu (24/6).
Karena faktanya, lanjut Arteria, Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Pemprov Jabar Dedi Apendi melaporkan kepada Pj Gubernur dan sekaligus menawarkan untuk mengajak Iriawan melakukan peninjauan terhadap 11 aset yang dikelola Bagian Rumah Tangga pada Kamis 21 Juni 2018 lalu.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
"Salah satunya adalah rumah dinas untuk wakil gubernur mendatang. Dan itu pun bukan rumah Dinas, rumah pribadi, bahkan rumah yg ditempati oleh Deddy Mizwar karena rumah dinas wakil gubernur itu sudah diserahkan kembali oleh Deddy kepada Biro Umum pada 14 Februari 2018 lalu, melalui berita acara serah terima nomor surat 032/04/Um," paparnya.
Sejak saat itu, lanjut dia, rumah dinas tersebut tidak pernah ditempati oleh Deddy Mizwar dan sudah kembali ke penguasaan Pemprov Jawa Barat.
Lebih lanjut, Arteria mengatakan perlu untuk diketahui bahwa faktanya tidak hanya rumah dinas wakil gubernur yang ditinjau, namun ada lokasi lain yang ikut ditinjau.
"Total ada 11 titik aset yang dikelola Biro Umum Pemprov Jawa Barat, di antaranya lapangan Gazibu, Gelora Saparua, Gedung Sate, rumah dinas gubernur, rumah dinas wakil gubernur, dan aset Pemprov lainnya," kata dia.
Jadi, sambung Arteria, yang benar atau faktanya adalah tidak benar ada penggeledahan.
"Yang ada hanya peninjauan beberapa aset Pemprov, peninjauan pertama ke Rumah Dinas Wakil Gubernur yang beralamat di Jalan Dago 148 Bandung. Rumah ini pernah ditempati Dede Yusuf saat menjadi Wakil Gubernur periode 2008-2013, namun kini menjadi mess," tuturnya.
Lalu tinjauan kedua, kata Arteria, adalah rumah dinas wakil gubernur yang sebelumnya ditempati oleh Deddy Mizwar, beralamat di Jalan Rancabentang Nomor 24, Bandung.
"Itu pun hanya masuk ke ruang tamu saja, kemudian Pak Pj Gub ke toilet sebentar, terus jalan ke bawah (keluar dari rumah dinas). Tidak sampai lima menit dan lebih cepat dibanding saat tinjauan ke lokasi pertama. Apa itu penggeledahan namanya? Kan tidak,” tegas Arteria.
Reporter: Devira PrastiwiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, puluhan petugas tiba di komplek kediaman Firli sekira pukul 10.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaTerkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaDewas KPK menghormati kebijakan yang dilakukan Polda dalam rangka pengusutan kasus Firli.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita sejumlah uang tunai dan barang bukti elektronik Menteri Abdul Halim Iskandar
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu pun berlangsung selama kurang lebih tiga jam sejak pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca Selengkapnya