Sebut kader PDIP preman, Yance dinilai arogan
Merdeka.com - Sebulan jelang pemungutan suara pilkada serentak 9 Desember mendatang, persaingan sengit antarkandidat mulai terlihat. Misalnya saja Pilkada Kabupaten Indramayu, yang memanas gara-gara ucapan Iriyanmto Ms Syaifudin atau Yance, mantan Bupati Indramayu sekaligus suami Anna Sophanah, calon incumbent.
Yance menyebut salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Indramayu sebagai preman. Hal ini lantas memancing reaksi keras dari partai banteng moncong putih.
"Pernyataan Yance menyebut kader PDI Perjuangan Preman, itu sangat tidak etis, dan menunjukkan bahwa Yance arogan dan otoriter," tegas Bendahara DPD PDIP Jawa Barat, Waras Wasisto, seperti dilansir Antara, Senin, (9/10).
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Kenapa nelayan Indramayu bayar uang ke preman? 'Biar saya nyari ikannya nggak keluar dari wilayah,' kata si nelayan.
Waras menjelaskan, PDIP sebelumnya pernah mengeluarkan pernyataan mengajak masyarakat untuk memerangi kezaliman yang terjadi dalam proses Pilkada Indramayu.
Sebab, ujar dia, partai nasionalis itu mencium ada indikasi persekongkolan antara penguasa atau incumbent Hj. Anna Sophanah yang tidak lain adalah istri dari Yance, dengan penyelenggara Pilkada dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa.
"Ada indikasi tekanan incumbent terhadap penyelenggara pilkada, dan PDI Perjuangan mengingatkan itu, bahwa penyelenggara pemilu harus netral. Justru saya merasa heran, kenapa Yance kebakaran jenggot dan menganggap pernyataan kami tersebut seperti preman," tanya Waras.
Waras justru balik menantang Yance untuk bertarung secara jantan dan sportif dalam Pilkada Indramayu, yakni dengan tidak memanfaatkan kekuatannya sebagai incumbent untuk melakukan tekanan terhadap masyarakat.
"Biarkan pilkada ini berjalan demokratis, bebas dari kecurangan, dan politik uang, biarkan masyarakat memiliki independensi untuk menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya sendiri," kata Waras.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan Indramayu tidak gentar melawan dinasti keluarga Yance, dan seluruh kader bertekad akan bersatu padu melawan segala bentuk kecurangan dan intimidasi.
"Jika ada kecurangan, hanya ada satu kata, Lawan..!" pungkas Waras.
Sebelumnya, Yance menyebut bahwa kader PDIP yang mengajak perang dirinya dan meminta masyarakat untuk menuntaskan kezaliman di Kabupaten Indramayu adalah preman.
“Saya kan bukan preman, kalau dia barang kali preman. Saya mah politisi,” ungkap Yance di sela kegiatan bersama tim kampanye ANDI di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, belum lama ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pram, saapaan akrabnya, mengaku twit tersebut tidak bermaksud menyinggung dan hanya bermaksud candaan.
Baca SelengkapnyaAksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaYasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaDanpuspom TNI Sentil Mobil Dinas Arogan Pakai Strobo
Baca SelengkapnyaMelihat wanita itu mendapat perlakuan tak pantas, temannya langsung teriak sembari memberikan pengakuan yang begitu menarik atensi.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca Selengkapnya