Sedih Boy Sadikin mundur, kader PDIP ini sebut 'kita terpecah-belah'
Merdeka.com - Boy Sadikin bersama sejumlah kader PDIP yang berkumpul di sebuah rumah di Jl Duri Raya Nomor 6, Duri Kepa, Jakarta Barat, hari ini. Salah satu yang hadir adalah mantan Sekda DKI, Fadjar Pandjaitan.
Dalam pertemuan itu, mereka yang hadir menyampaikan keluh kesah soal keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh partai besutannya.
Mantan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kebon Jeruk, M Ranto menyayangkan, kondisi PDIP saat ini. Apalagi, sampai membuat Boy Sadikin mundur dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jakarta. Padahal, katanya, sosok Boy dapat menjaga keutuhan PDIP.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Kita PDI belum merdeka, PDI terpecah-belah. Mari kita tahan pak Boy jangan mengundurkan diri," tegas Ranto di hadapan puluhan simpatisan yang ada, di Jalan Duri Raya No.6, Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu (3/12).
Melihat kondisi ini, katanya, bukan tidak mungkin PDIP benar-benar terpecah hingga bubar.
"Saya sudah dirampok oknum yang tidak jelas. Kepengurusan saya itu sudah di rampok. PDIP Jakarta Barat sudah mulai dipetak-petakan. Orang yang militan sudah dipecat-pecatin," lanjutnya.
Dia berharap agar Boy Sadikin untuk tetap mempertahankan jabatannya, dan tidak keluar dari partai yang telah membesarkannya.
"Sayang kader seperti pak Boy, jangan sampai keluar. Orang yang kader militan, terbuang oleh partai. Kalau bisa bu Mega suruh bangun. Jangan asal setor muka saja," pungkas Ranto.
Diketahui, Boy Sadikin telah menulis surat pengunduran diri sebagai kader PDIP. Salah satu alasannya, karena Boy tidak setuju dengan keputusan PDIP yang mengusung Basuki T Purnama di Pilgub DKI.
Surat tersebut ditulis pada 21 September dan sudah ditandatangani Boy. Setelah keluar dari PDIP, Boy mengaku tidak ingin bergabung ke partai politik lain. Dia ingin menjadi orang yang bebas dan independen.
"Tidak, saya mau jadi orang yang merdeka, karena saya sekarang masih merasa dijajah," kata Boy saat dihubungi, Kamis (22/9).
Keputusan untuk mundur dari PDIP, katanya, murni dari hati nuraninya, tanpa desakan siapapun. Dia juga tidak berniat mengajak kader PDIP lainnya untuk mengikuti jejaknya.
"Saya tidak mengajak, ini hati nurani saya yang mau mundur. Kalau piknik saya baru ajak," tegas Boy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan PDIP tetap berdiri kokoh, meski ditinggalkan kadernya.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBudiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaHasto lantas menceritakan bagaimana Bobby dulu bisa maju Pilwalkot Medan dengan karpet merah .
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPlt. Ketua Idy Muzayyad PPP Bali menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko sendiri dipecat dari PDI Perjuangan usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaUsai menyatakan undur diri, Maruarar langsung mengembalikan KTA ke DPP PDIP
Baca Selengkapnya