Sekjen Gerindra Tekankan Protokol Kesehatan Sepanjang Kongres Luar Biasa
Merdeka.com - Partai Gerindra berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8) mendatang. KLB yang disepakati para pimpinan partai dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 4 Juni 2020 lalu itu akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kongres harus digelar pada tahun 2020.
Akan tetapi, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi virus corona atau covid-19, Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa yang akan membuka Rapimnas Gerindra? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
-
Kapan kongres pertama gerakan koperasi di Indonesia? Kemudian koperasi di Indonesia terus berkembang dan akhirnya pada 12 Juli 1947 pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres untuk pertama kali di Tasikmalaya.
-
Kenapa Pilkada 2024 diselenggarakan secara serentak? Pilkada serentak ini merupakan upaya untuk menyelaraskan periode kepemimpinan di seluruh daerah dan memperkuat stabilitas pemerintahan lokal.
-
Apa yang akan dibahas dalam Rapimnas Gerindra? Dia menjelaskan, dalam Rapimnas akan membahas hal-hal penting yang menjadi sikap politik Partai Gerindra, kemudian akan diumumkan pada saat penutupan Rapimnas.
"Dari sisi waktu, tahun 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu," katanya, Kamis (6/8).
"Akan tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak," tambahnya.
Merujuk situasi pandemi covid-19, menurutnya kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra. Sebab, jumlah pengurus mulai dari, DPC, DPD, DPP serta para peninjau, jumlah peserta kongres diperkirakan dapat mencapai 2500 hingga 3000 orang.
Oleh karena itu, pelaksanaan kongres akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab.
Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan.
"Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa covid ini," ungkap Muzani.
Oleh karena itu, dirinya mewakili Partai Gerindra mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membantu dalam penyelenggaraan uji Swab. Selain itu, Muzani berharap kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Langkah tersebut diyakininya agar pelaksanaan kongres dapat berjalan lancar, sekaligus mencegah penularan wabah virus corona.
"Ini komitmen kami mencegah penyebaran covid," imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, KLB rencananya akan diselenggarakan secara virtual dan fisik. Mereka yang hadir secara virtual disebutkan Ahmad Muzani merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus pusat.
Sedangkan mereka yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya.
Sementara itu, KLB akan membahas pertanggungjawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra.
"Hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapimnas yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai KDP dan Ketua Umum," jelas Ahmad Muzani.
"Karena itu kita harus bersatu di belakang Prabowo Subianto, berkomitmen membesarkan partai yang kita cintai ini, agar menjadi partai yang solid, kuat dan lebih besar dari sekarang ini," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,” kata puan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Prabowo akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaAgenda Rapimnas sebelumnya dijadwalkan pada tahun 2026.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari pandemi Covid-19, konstitusi di Indonesia belum mengatur soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca Selengkapnya