Selisih tipis, quick count gagal prediksi pemenang Pilgub Kalteng
Merdeka.com - Pemungutan suara Pilkada Kalimantan Tengah yang berlangsung hari ini berakhir dramatis. Pasalnya, hasil perolehan suara pasangan Sugianto Sabran-Habib H Said Ismail dan Willy Midel Yoseph-Wahyudi hanya selisih tipis.
Selisih perolehan suara itu bahkan masih dalam rentang toleransi kesalahan (margin of error) sejumlah hitung cepat (quick count) yang dilakukan beberapa lembaga. Artinya, quick count gagal memprediksi siapa pemenang Pilgub Kalteng.
Misalnya saja dalam hitung cepat yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Sugianto Sabran-Habib H Said Ismail mendapatkan 50,91 persen suara, sementara Willy Midel Yoseph-Wahyudi memperoleh 49,09 persen suara.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
"Ini dari 97 persen data yang masuk, yakni 291 TPS dari total sampel 300 TPS," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, lewat siaran pers, Rabu (27/1).
Burhan menyampaikan, toleransi kesalahan dalam survei ini +/- 2,84 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. "Artinya perolehan suara kandidat dari hasil quick count ini bisa bergeser ke atas atau bergeser ke bawah sebesar 2,84 persen," ujar Burhan.
Karena selisih suara dalam survei masih di dalam rentang toleransi kesalahan, Burhan menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan menyimpulkan pasangan mana yang akan memenangkan Pilgub Kalteng.
"Selisih suara kedua pasangan tersebut tidak signifikan secara statistik," ujar dia.
Namun yang pasti, kata Burhan, tingkat partisipasi memilih dalam pilkada ini sebesar 56,61 persen.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata selisih persentase Pilpres antara quick count CSIS dengan KPU adalah 0,25%.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo-Gibran meraih 46,69 persen ditempel ketat Ganjar-Mahfud 46,51 persen.
Baca SelengkapnyaHasil real count di Bali menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran unggul tipis 52,05 persen.
Baca SelengkapnyaSelisih rekapitulasi KPU dan quick count SMRC pemilihan legislatif hanya 0,2 persen. Sementara Pilpres 0,21 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca SelengkapnyaSoal perolehan suara Prabowo-Gibran di hitung cepat yang mencapai 59%, JK menilai hasil itu hanya hitungan sementara bukan merupakan hasil akhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDengan jumlah suara masuk 71,22 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dari pasangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah faktor yang menyebabkan perbedaan data tersebut.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut hasil sementara KPU pukul 08.00:26 pada Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaPasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih elektabilitas 28,8 persen
Baca SelengkapnyaKetua Departemen dan Perubahan Sosial CSIS Arya meyakini hasil dari selisih quick countnya dengan hasil real KPU tidak akan berbeda jauh
Baca Selengkapnya