Deretan Petahana Kalah dalam Pilkada Serentakn 2024 Versi Quick Count
Hingga 29 November 2024, tercatat sudah ada lima petahana di Pilgub yang tumbang menurut hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Sejumlah petahana Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) terindikasi akan kalah pada Pilkada serentak 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count).
Perlu diketahui petahana dalam penyelenggaraan Pilkada merupakan istilah yang digunakan bagi mereka (cagub-cawagub) yang masih menjabat sebagai kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota saat pilkada berlangsung.
Pencalonan petahana pun sudah diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 pasal 70 ayat 3 yang berbunyi : “Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, yang mencalonkan kembali pada daerah yang sama, selama masa kampanye harus memenuhi ketentuan:
1. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan
2. Dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya
Hingga 29 November 2024, tercatat sudah ada lima petahana di Pilgub yang tumbang menurut hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Berikut Merdeka.com menyajikan daftar petahana yang kalah dalam Pilkada 2024:
Sumatera Utara
Cagub petahana Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjadi salah satu petahana yang kalah dalam Pilkada 2024. Edy kalah dari Bobby Nasution.
Berdasarkan hasil survei quick count Indikator, pasangan Edy-Hasan memperoleh suara 37,29 persen. Angka tersebut membuat Edy-Hasan kalah jauh dari pasangan Bobby-Surya dengan perolehan suara sebanyak 62,71 persen.
Data tersebut diperoleh dari total suara masuk mencapai 100 persen pada Kamis (28/11) pukul 08.56 WIB.
Lampung
Berdasarkan hasil quick count Indikator, pasangan petahana di Pilkada Lampung, Arinal Djunaidi-Sutono berhasil dikalahkan oleh pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.
Quick count Indikator menunjukkan perolehan suara pasangan Arinal Djunaidi-Sutono hanya mencapai 17,46 persen. Angka tersebut terpaut jauh dari perolehan suara pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela yang mencapai 82,54 persen.
Data tersebut diperoleh dari total suara masuk mencapai 100 persen pada Kamis (28/11) pukul 08.56 WIB.
Bengkulu
Petahana Rohidin Mersyah-Meriani di Pilgub Bengkulu juga kalah usai mengalami ketertinggalan suara dari pasangan Helmi Hasan-Mian.
Hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan Helmi Hasan-Mian meraih kemenangan dengan suara 56,18 persen, jauh meninggalkan pasangan calon petahana Rohidin Mersyah-Meriani yang hanya memperoleh 43,82 persen.
Quick count berdasarkan data dari 300 sampel TPS dengan tingkat partisipasi pemilih 76,87%.
Rohidin merupakan calon petahana yang tertangkap basah oleh KPK beberapa hari sebelum pemilihan. Dia diduga menyelewengkan anggaran untuk kepentingan pemenangannya di pilkada.
Kalimantan Timur
Data dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji unggul jauh dengan raihan 56,44 persen suara dalam Pilkada Kaltim 2024.
Pasangan ini berhasil mengalahkan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang mendapatkan 43,56 persen suara.
Data tersebut diperoleh dari total suara masuk mencapai 98,83% pada Kamis, 28 November 2024, pukul 07.15 WIB.
Maluku
Cagub petahana Maluku, Murad Ismail juga mengalami kekalahan berdasarkan quick count sementara.
Berdasarkan hasil quick count Maleo Institut, posisi pertama diduduki oleh pasangan Hendrik-Abdullah dengan raihan 49,65 persen suara, mengalahkan dua pasangan lainnya yakni pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena dengan perolehan suara 27,11 persen dan Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas meraih 23,25 persen.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin