Setya Novanto doakan ada kader Golkar masuk kabinet Jokowi
Merdeka.com - Meski tidak mengiyakan atau membantah ada politisi Golkar yang bakal masuk daftar menteri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar Setya Novanto berharap ada kader partai beringin yang ditunjuk masuk lingkaran kabinet.
Setya Novanto melihat ada sinyal terang yang diberikan Presiden Jokowi. "Ini tentu suatu sinyal yang diberikan tetap memberikan suatu apresiasi dan penghormatan. Mudah-mudahan," kata Setnov usai menghadiri haul 3 tahun meninggalnya Taufiq Kiemas di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).
Setya Novanto memilih bungkam ketika ditanya soal pembicaraannya dengan Presiden Jokowi maupun Wapres Jusuf Kalla. Dia hanya mendoakan reshuffle kabinet berjalan lancar.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Pokoknya kita doakan lah," ujarnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Setya Novanto menegaskan, meski Golkar mendukung semua kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi-JK, namun tidak berambisi masuk dalam kabinet kerja."Tidak ada menteri yang disodorkan. Saya sebagai Ketua Umum mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Apa yang akan dilaksanakan Beliau (Jokowi), apapun keputusannya, saya sebagai Ketua Umum akan mengikuti dengan cermat, seksama dan menghormatinya," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5).Meski demikian, kata Setnov, jika Presiden Jokowi meminta nama kader Golkar untuk dimasukkan dalam kabinet kerja, pihaknya mengaku punya stok nama yang siap dipilih presiden. Disinggung soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan beberapa petinggi partai beberapa waktu lalu, dia menampik membahas kocok ulang kabinet. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali menyatakan jika saat ini masih ikut partai perorangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapai isu menjadi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu bakal mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca Selengkapnya"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca Selengkapnya