'Siapapun ditunjuk Mega maju Pilgub DKI harus mau termasuk Risma'
Merdeka.com - Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga belum bisa memastikan apakah partainya akan mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau tidak di Pilgub DKI. Sebab belum ada keputusan resmi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun sejauh ini dia hanya bisa memastikan setiap kader PDIP harus patuh terhadap instruksi partai.
"Kami punya keyakinan siapapun kader yang ditunjuk nanti yang diputuskan ketua umum pasti bersedia. Karena itu namanya kader, itu namanya sejatinya seorang masuk PDI Perjuangan yang mempunyai ideologi pancasila ditugaskan di manapun harus siap," kata Eriko saat dihubungi, Selasa (28/6).
-
Mengapa DPR RI mengajak komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa instruksi TKN Prabowo-Gibran kepada para relawannya? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta para relawan mengampanyekan Prabowo-Gibran di seluruh wilayah Indonesia menggunakan cara-cara santun, dan tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
Selain Risma, Eriko menjelaskan bahwa partainya punya banyak kader yang kompeten. Beberapa di antaranya ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hingga Bambang DH.
"Jadi kader sangat banyak. Tapi tentu semua menahan diri. Begitu juga elektabilitas akan ada kalau sudah ditunjuk siapa calon yang tetap untuk DKI Jakarta," tuturnya.
Dia juga mengakui bahwa partainya kerap memutuskan ketika pendaftaran Pemilu akan berakhir. Hal tersebut lantaran pertimbangan yang harus matang.
"Kalau sekarang saya sendiri belum tahu. Kalau mau lihat secara jujur kan masih cukup lama masih 6 bulan lagi," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaMegawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaSaid meminta seluruh kader partai bekerja keras memenangkan pasangan Risma-Gus Hans.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaPDIP tengah mencermati tokoh-tokoh yang berprestasi untuk maju di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaAria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca Selengkapnya