Sidang Tahunan MPR DPR DPD 2024 Undang Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Namun hingga saat ini Sekjen DPR masih menunggu konfirmasi kembali mengenai kehadiran Gibran.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar memastikan pihaknya telah mengundang Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam agenda Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD RI 2024.
Namun, hingga saat ini dia mengaku masih menunggu konfirmasi kembali mengenai kehadiran Gibran.
"Capres terpilih diundang. Saya kira untuk yang cawapres kami masih mengkonfirmasi kembali," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Indra mengatakan dalam sidang tahunan kali ini pihaknya mengundang tamu-tamu kenegaraan, selain Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Maruf Amin. Akan tetapi, pihaknya masih memastikan kembali kehadiran para tamunya.
"Ya prinsipnya tentu capres cawapres itu adalah tamu-tamu kehormatan selain presiden dan wakil presiden yang ada saat ini. Capres dan cawapres terpilih juga prinsipnya kami undang tapi kami masih harus mengkonfirmasi kembali kehadiran mereka ya," tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar mengatakan pihaknya saat ini tengah meningkatkan sistem keamanan menjelang sidang tahunan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI.
Hingga hari ini pihaknya masih disibukkan untuk memastikan seluruh keamanan menjelang sidang tahunan.
"Memantapkan proses mekanisme pengaman kawasan parlemen dengan seluruh stakeholder keamanan yang ada, termasuk paspampres," ujar dia.
Indra menyebut sistem keamanan yang diterapkan dalam sidang kali ini berbeda dari sebelumnya. Ia beralasan langkah ini perlu dilakukan melihat dinamika politik saat ini.
"Ini tentu mengantisipasi dinamika yang ada, dinamika politik global juga supaya kita juga semua paham bahwa untuk keamanan untuk membuat kita semua yang ada di dalam sini nyaman, memastikan kita semua aman," ucapnya.
Lebih lanjut, dia memastikan tidak ada perubahan yang signifikan dalam agenda tahunan jelang 17 Agustus ini. Indra menegaskan perubahan hanya terletak dari sistem kemananan saja.
"Secara semua hampir sama ya. Tapi dari segi keamanan memang sedikit berbeda, sedikit lebih lugas dan sedikit agak rigid (kaku) di keamanan," tutupnya.