Soal Cawapres, PDIP tegaskan Jokowi tak tunggu Prabowo atau MK
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, dalam pertemuan antar Sekjen parpol pendukung Jokowi di Istana Bogor, Selasa 31 Juli 2018 kemarin, memang disinggung soal Cawapres. Meskipun, dia menegaskan itu sudah ranah Jokowi dengan para Ketum Parpol.
"Jokowi sempat sampaikan ketika berada di tempat beliau, menyampaikan berbagai perkembangan terhadap Cawapres," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (1/8).
Dia pun membantah, pihaknya atau Jokowi menunggu kubu Prabowo untuk mengumumkan nama Cawapresnya. Menurutnya setiap partai sampai tanggal 10 Agustus 2018 akan terus melakukan konsolidasi.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Kita tidak menunggu ya. Karena KPU kan beri kesempatan pada 4 Agustus sampai 10 Agustus. Pada tanggal-tanggal itu partai-partai itu, juga lakukan konsolidasi. Sehingga, tentu saja tahapannya Pak Jokowi ketemu seluruh ketum Parpol, kemudian akan diumumkan bersama-sama pada momentum yang tepat," ungkap Hasto.
Dia menilai wajar jika ada yang menebak-nebak kapan waktunya Jokowi untuk mengumumkan, dikaitkan dengan kebiasaannya.
"Intinya antara 4-10 Agustus. Kita cari terbaik dan tentu saja masing-masing dengan strategi masing-masing," tukas Hasto.
Putusan MK
Hasto memberi sinyal, partainya tidak akan menunggu putusan MK. Pasalnya, tidak bisa diintervensi putusan di lembaga tersebut.
Diketahui, uji materi masa jabatan Presiden dan Wapres tengah diuji di MK. Dimana, dari uji materi tersebut, membuat sinyal Jusuf Kalla boleh maju lagi menguat.
"Ya MK ini kan bersifat independen ya, kita tidak boleh intervensi secara politik. Karena hukum itu dirumuskan dengan sangat baik dan seluruh suasana kebatinan oleh para pendiri bangsa," jelas Hasto.
Karenanya, dia mengatakan pihaknya tetap menghormati hak atas pihak yang melakukan uji materi tersebut. Dimana, soal nama Cawapresnya Jokowi akan tetap berjalan.
"Kita hormati hak untuk melakukan judical review, tetapi proses tetap berjalan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaBudi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPDIP akan memberikan dukungan kebijakan politik negara yang sesuai dengan perintah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca SelengkapnyaBahlil: Jokowi-Megawati Beda Pemikiran dengan Hasto, Masa Disamain sama yang Enggak Pernah jadi Presiden
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca Selengkapnya