Suara NU lebih banyak mengalir ke PDIP dan Golkar bukan PKB
Merdeka.com - Direktur Riset Indo Barometer, Muhamad Yusuf Kosim mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) mengklaim sebagai ormas islam terbesar di Indonesia dan di dunia. NU juga merupakan ayah kandung lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"PKB merupakan anak kandung dari NU yang didirikan oleh Gus Dur bersama para kyai sebagai partai alternatif dalam kancah politik nasional," katanya dalam diskusi terbatas di kantor Pengurus Besar (PB) NU, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8).
Kosim juga mempertanyakan, mengapa suara PKB hanya sebesar 9,04 persen, sedangkan berdasarkan survei Indo Barometer pada bulan Juni 2014, ternyata 40 persen pemilih Indonesia pada pileg lalu mengaku bagian dari NU.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
"Kenapa suara PKB pada pileg hanya sebesar 9,04 persen kalau 40 persen pemilih Indonesia pada pileg (2014) lalu adalah bagian dari NU, ke mana suara NU?" ujarnya.
Menurut Kosim, suara NU banyak mengalir ke PDIP, Partai Golkar dan PKB. "Suara NU mengalir ke PDIP sebesar 29,1 persen, kedua ke Partai Golkar sebesar 14,5, ketiga PKB sebesar 14,0 persen," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaDukungan para nahdiyin itu lebih banyak kepada Ganjar dibandingkan dua nama Bacapres lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan real count KPU, PDIP unggul sementara di Pileg 2024
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaDIP memperoleh suara 200.861 persen atau 14,36 persen.
Baca SelengkapnyaPSI masih belum lolos parlemen dengan suara 2,36 persen
Baca SelengkapnyaSuara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca SelengkapnyaReal count sementara KPU mencatat ada 9 parpol yang lolos parlemen di antaranya PPP
Baca SelengkapnyaSementara elektabilitas PDIP dan Gerindra berada di bawah PKB.
Baca SelengkapnyaData dihimpun dari situs pemilu2024.kpu.go.id, berikut ini 15 dapil
Baca Selengkapnya