Sudirman Said: Tata Kelola Pemerintah Jokowi Salah Satu Paling Buruk
Merdeka.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Sudirman Said menilai tata kelola pemerintahan saat ini salah satu paling buruk. Sudirman berkaca dari masalah korupsi yang kian marak.
"Saya pernah mengatakan suasana governance, suasana tata kelola pemerintahan periode sekarang itu mungkin salah satu paling buruk. Indeks persepsi korupsi turun naik tajam. Tapi begitu di periodenya Pak Jokowi hanya naik satu, terus kemudian flat tidak ada kenaikan," kata Sudirman di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12).
Mantan Menteri ESDM tersebut juga melihat dari indeks demokrasi dan pembangunan manusia turun. Hal tersebut dilihatnya sebagai pelemahan dalam institusi negara.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Cek and ricek itu turun, suara kampus tidak kedengaran, suara media tidak kedengaran persis," kata Sudirman.
Selain itu, Sudirman mengkritisi masalah pemecatan Said Didu dari kursi komisisaris PT Bukit Asam (PTBA) karena tidak sejalan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Mestinya, komisaris yang kritis harus dipertahankan untuk menjaga kepentingan negara. Bukannya dipecat karena pola pikirnya ingin diseragamkan dengan yang memerintah saat ini.
"Seorang aktivis yang sejati mau dimanapun dia berada pasti suaranya sama. Mau di pemerintahan, mau di komisaris, mau di luar dan juga Said Didu salah satu dari itu, dari karakter aktivitis. Jadi dia itu tetap menyuarakan apa yang terbaik bagi bangsa. Jadi kalau merasa ada yang tidak sejalan jadi ada yang pikirannya tidak sejalan dengan kepentingan bangsa," tutur Sudirman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaAdapun dosa terbesar Jokowi, yakni menyerahkan bangsa kepada oligarki.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaKinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaSudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya