Survei SMRC, Ahok ungguli Sandiaga, Ridwan dan Tri Rismaharini
Merdeka.com - Bursa nama calon Pilgub DKI 2017 sudah dihiasi wajah-wajah baru. Ada petahana Basuki T Purnama, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan yang lainnya.
Dari nama yang sudah muncul, nampaknya calon petahana Basuki alias Ahok masih kuat dan tak mudah dikalahkan. Para calon harus lebih kerja keras untuk dapat mengalahkan mantan Bupati Belitung Timur itu, terutama dengan melihat elektabilitas Ahok yang jauh potensial untuk kembali menduduki kursi nomor satu di DKI ini.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih di 2017 lebih tinggi dibanding calon lawan-lawannya. Meski belum menentukan pilihan akhirnya, warga DKI rupanya masih menginginkan Ahok kembali memimpin. Terbukti, dengan jawaban spontan (top of mind), 23,5 persen mereka memilih Ahok.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dari jawaban spontan, dia mendapat dukungan sebanyak 23,5 persen, sedangkan saingan terdekatnya M Ridwan Kamil 3 persen, Fauzi Bowo 2,1 persen. Calon-calon lain termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno di bawah 2 persen," ujar Direktur SMRC, Djayadi Hanan, di Hotel Sari San Pasific, Sarinah, Jakpus, Rabu (14/10).
Menurut dia, faktor yang mengunggulkan Ahok adalah evaluasi positif dari warga Jakarta terhadap kinerjanya. Mayoritas 64 persen menyatakan puas terhadap kinerja Ahok. Masyarakat yang menilai baik atau sangat baik pelaksanaan pemerintah di bawah Ahok sebesar 46 persen dan yang menilai buruk 16 persen dan sisanya tak berkomentar. Selain itu 85 persen menyatakan selama dipimpin Ahok pelayanan di kelurahan dan kecamatan menjadi baik. Kemudian 72 persen juga mengaku kinerja Ahok soal keamanan baik dan sangat baik.
"Penilaian positif juga diberikan responden atas sarana dan pelayanan seperti gedung sekolah (84 persen), kondisi jalan raya (73 persen), dan kondisi RS (87 persen)," papar dia.
Sementara itu, citra positif yang mendongkrak dukungan terhadap Ahok adalah perselisihannya dengan DPRD mengenai dana siluman beberapa waktu lalu. Sebanyak 47 persen yakin Ahok benar dalam kisruh itu dan 10 persen yakin DPRD lah yang benar.
Tak hanya itu, dukungan kepada Ahok dari segi agama juga lebih unggul dibanding penantangnya. Ahok memperoleh dukungan sebanyak 19 persen dari kalangan Islam. "Ahok di sini lebih mengungguli Ridwan Kamil 3 persen, Fauzi Bowo 2 persen dan Tri Rismaharini 2 persen," tambahnya.
Namun demikian, survei yang dilakukan pada Agustus lalu ini dinilai belum lengkap. Kehadiran Mantan Menpora Adhyaksa Dault yang mulai ramai justru tidak disertakan dalam survei ini. Menurut Djayadi, hal itu disebabkan karena berdasarkan jawaban spontan warga DKI. Adhyaksa dinilai belum dikenal oleh warga DKI ketika survei sedang berlangsung.
"Ini berdasarkan jawaban spontan warga DKI. Adhyaksa kan belum diketahui kemunculannya. Justru warga sebut Jokowi dan nama lain yang sudah tidak mungkin lagi untuk dipilih," papar dia.
Survei SMRC yang dilakukan pada akhir Agustus 2015 ini dengan total 631 responden dengan menggunakan metode sampel Multistage random sampling dengan margin Error (MoE) berkisar kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungguli Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaBasis dukungan Prabowo di kalangan Ormas terbilang kuat.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca Selengkapnya