Surya Paloh Sindir Revolusi Mental Jokowi: Sayang Harapan Belum Menjadi Kenyataan
Surya Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.
NasDem totalitas mendukung Jokowi karena memiliki konsep, gagasan, dan pemikiran yang sama tentang kemajuan bangsa dan negara
Surya Paloh Sindir Revolusi Mental Jokowi: Sayang Harapan Belum Menjadi Kenyataan
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyampaikan bahwa revolusi mental yang dicanangkan Joko Widodo ketika maju di Pilpres 2014 identik dengan misi perubahan yang kini dibawa oleh Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Pemilu 2024.
"Nah ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita, senafas sebangun sejalan."
-Surya Paloh dalam pidato politik Apel Siaga Perubahan NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7).
Paloh menyebut, itu juga alasan kenapa NasDem memberikan dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden ketika 2014.
Paloh mengatakan, NasDem totalitas mendukung Jokowi karena memiliki konsep, gagasan, dan pemikiran yang sama tentang kemajuan bangsa dan negara
Namun, Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.
"Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan, apa yang harus berani yang kita nyatakan, menjelang 78 tahun kemerdekaan Bangsa yang kita milikin," tegas Paloh.
merdeka.com
Menurutnya, hari ini belum bisa dikatakan bahwa Indonesia menjadi negara super power dan lebih hebat dari negara-negara lain.
Alasannya karena belum mencapai harapan yang diinginkan oleh pendiri bangs
"Apa yang menyebabkan ini? Kenapa kita belum mampu mencapai tingkatan dan harapan seperti apa yang diharapkan oleh pendiri bangsa ini bukan karena kita negara yang kurang luas bukan karena negara kita kurang kaya bukan karena jumlah penduduk kita kurang besar, bukan karena kontrukstruktur tanah kurang subur, semuanya kita miliki, tapi satu hal, satu hal yang menjadi masalah besar bagi kita sebagai satu bangsa," tegas Surya Paloh.