Tawaran ke Tanah Suci dari Ahok saat kampanye
Merdeka.com - Status terdakwa kasus penistaan agama masih melekat pada diri Basuki T Purnama alias Ahok. Perannya sebagai calon gubernur DKI Jakarta tetap harus dijalankan. Sulit baginya menghindar. Namun, tim pemenangan dan dirinya punya jurus jitu. Mereka menawarkan banyak warga, khususnya muslim, untuk pergi ke Tanah Suci.
Ahok belakangan tengah memakai strategi yang dinamakan kampanye senyap. Melalui cara ini, dia mendatangi warga tanpa banyak membawa media. Target Ahok mendatangi para warga tengah sakit hingga lanjut usia di Jakarta. Setelah itu, dia akan menawarkan warga tersebut untuk pergi ke Tanah Suci bila masih sehat. Penawarannya bisa pergi haji dan umrah.
Tawaran Ahok salah satunya ketika mengunjungi Jaman (75), warga Jalan Perdamaian, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Dia sudah lima tahun menderita stroke.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana cara Setyo Wahono berkampanye? Dalam berkampanye, Wahono sering mengadakan blusukan ke pasar-pasar yang ada di Bojonegoro. Di sana dia dengan sabar mendengarkan keluhan para pedagang, mengadakan diskusi, hingga membagikan cinderamata.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Dalam kunjungannya kali ini, mantan Bupati Belitung Timur itu didampingi beberapa perawat di Puskesmas Koja. Selain menyinggung program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati, dia juga meminta mereka untuk mengajari Jaman berjalan.
"Jakarta Utara ini banyak yang sakit, makanya saya kunjungi," kata Ahok.
Ahok juga sempat menanyakan apakah Jaman sudah menunaikan ibadah umrah atau tidak. Mendengar pertanyaan tersebut, tangis Jaman pecah sambil mengaku belum pernah haji ataupun umrah selama hidupnya.
"Pak yang penting hatinya senang terus ya. Bapak sudah naik haji belum?" ujar Ahok.
Karena Jaman belum pernah menunaikan salah satu rukun Islam, Ahok meminta ajudannya mencatat data diri Jaman. Sambil tersenyum, bapak tiga orang anak itu berpesan agar Jaman tetap bahagia walaupun tengah sakit. Usai bertemu Ahok, Jaman mengaku tidak menyangka jika calon petahana itu akan mampir ke rumahnya.
"Terharu, enggak bisa ngomong lagi. Senang Pak Ahok bisa ke sini," ungkap Jarman.
Tak cuma Jaman, Ahok juga menawatkan pergi ke Tanah Suci kepada Abdul Gani (77), warga Clincing, Jakarta Utara. Sama seperti Jaman, Gani juga tengah menderita sakit stroke. Penawaran untuk pergi ke Tanah Suci dibenarkan istri Gani, Siti Hadijah (70).
"Pak Ahok bilang, Ibu sudah haji belum, belum pak, ibu mau umrah nggak? Alhamdulillah mau dicatat nama saya oleh ajudannya," ungkap Hadijah.
Tak hanya menawarkan umrah, Ahok juga menjanjikan kediaman Gani terlihat kurang terawat untuk diberi bantuan renovasi. "Masalah rumah rusak perbaiki, anak-anak juga dijamin KJP semua," terang Siti.
Cara kampanye Ahok sangat didukung tim pemenangannya. Anggota tim pemenangan Ahok- Djarot Saiful Hidayat, Arya Bima mengatakan, gubernur nonaktif DKI, itu sejak awal memang tidak ingin kampanye dan mengedepankan bekerja. Ahok diakui ogah berkampanye, namun lebih memilih bekerja.
"Memang repot karena Ahok enggak mau kampanye jadi waktu disuruh kampanye juga bingung. Awalnya memang ingin kerja, kemudian sekarang ada penjadwalan kampanye. Yang penting dia enggak usah terlalu banyak bicara apa yang dia kerjakan," kata Arya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, ada keuntungan Ahok melakukan kunjungan kediaman warga, walaupun tujuannya menjenguk atau bersilaturahmi. Karena pada akhirnya warga Jakarta dapat melihat sisi lain Ahok.
"Tapi pertemuan man to man jadi Ahok lebih original jadi kelihatan aslinya. Karena ternyata Pak Ahok punya sikap humoris dan sikap yang sangat human dalam urusan yang sifatnya lebih personal bukan fungsional," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaJoko Menthek menjaga jalannya kampanye akbar Ganjar-Mahfud dari kepungan hujan
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaTeriakan 'Anies-Anies' terus menggema selama perjalanannya menyusuri gang-gang.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAHY ingin meraih banyak suara pemilih Demokrat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca Selengkapnya